• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 27 April 2024

Regional

RAMADHAN 1445 H

Santri Lirboyo di Brebes Gelar Pesantren Ramadhan di Kota Kelahirannya

Santri Lirboyo di Brebes Gelar Pesantren Ramadhan di Kota Kelahirannya
Kegiatan pesantren ramadhan di SMA Negeri 1 Larangan Brebes bersama santri Lirboyo (Foto: NU Online Jateng/Dok)
Kegiatan pesantren ramadhan di SMA Negeri 1 Larangan Brebes bersama santri Lirboyo (Foto: NU Online Jateng/Dok)

Brebes, NU Online Jateng 
Puluhan santri Lirboyo. Kediri, Jawa Timur yang berasal dari Brebes memanfaatkan liburan puasa berbagi ilmu melalui kegiatan yang diberi nama 'Pesantren Ramadhan 1445 Hijriah' di sekolah umum.


Koordinator pesantren ramadhan Ahmad Sururi mengatakan, selama 8 hari anak-anak santri Lirboyo akan belajar bersama tentang keilmuan keagamaan yang bisa dipertanggungjawabkan. 


"Sekalipun waktu yang singkat akan tetapi semoga bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat dengan diamalkan dalam kehidupan sehari hari. Ini saya sangat penting karena ilmu dalam filsafat Jawa ada yang menterjemahkan 'ilmu tinemu kanti laku' artinya kita bisa merasakan nikmatnya ilmu kalau ilmu tersebut dilakukan," ujarnya.


Menurutnya, pelajaran yang paling mendasar yang perlu diketahui oleh peserta pesantren ramadhan adalah tentang ibadah shalat. Oleh karena itu lanjutnya, setidaknya selama pesantren digelar para peserta bisa menjalankan shalat dengan baik dan benar.


"Ibadah shalat yang kita lakukan setiap hari bagaimana bisa naik pada tahapan merasakan ibadah. Sujud, ruku, dan rukun lainnya dalam shalat agar lebih memiliki makna dalam kehidupan. Maka dibutuhkan belajar terus menerus termasuk belajar ilmu agama Islam yang hari ini akan kita dapatkan melalui program kegiatan pesantren ramadlan," terang alumni Pesantren Lirboyo tahun 2000. 
 


Sururi menegaskan bahwa dalam rangka melaksanakan fungsi pesantren sebagaimana termaktub dalam UU No 18 tahun 2019 tentang Pesantren dirinya bersama dengan santri-santri senior tergerak untuk melaksanakan pendidikan dan dakwah pada lembaga pendidikan formal.


"Pendidikan yang dimaksud bukan sekadar transfer of knowledge tapi lebih dari itu bisa mewujudkan generasi yang berakhlakul karimah," ucapnya.


Dalam siaran pers yang diterima redaksi NU Online Jateng, Rabu (20/3/2024) disebutkan, kegiatan pesantren ramadhan di SMA Negeri 1 Larangan di Sitanggal diikuti oleh seluruh siswa kelas X dan XI dengan jumlah hampir 1.000.


"Pesantren Ramadhan berlangsung selama 8 hari ( 18-27/3/2024 ) dengan materi keagamaan yang telah disiapkan oleh tim pesantren ramadhan 2024. Tim ini banyak didominasi oleh santri putri Hidayatul Mubtadiat Lirboyo Kediri," terangnya.


Kepala SMA Negeri 1 Larangan Akif Budiman mengucapkan terima kasih kepada tim pesantren ramadhan dan menyampaikan apresiasi atas kehadirannya di lembaga yang dikelolanya.


"Semoga dengan pesantren ramadlan ada perubahan yang lebih baik. Lebih dari itu siswa-siswi akan mendapatkan pengetahuan agama Islam tentang ibadah atau fiqih dengan baik," pungkasnya. (*)


Regional Terbaru