Demak, NU Online Jateng
Rumah Sakit Islam Nahdlatul Ulama (RSINU) Demak meresmikan pembukaan klinik layanan pengobatan komplementer yang ditangani para terapis ruqyah Jamiyah Ruqyan Ahlussunnah wal jamaah (JRA).
Direktur RSINU Demak dr H Abdul Azis mengatakan, layanan pengobatan komplementer (alternarif, red) merupakan bentuk kolaborasi antara layanan medis dengan layanan komplementer dan keduanya saling melengkapi satu sama lain.
"Kami berharap kepada para para terapis ruqyah tidak sombong, tidak menunjukkan sikap superioritas bisa menyembuhkan. Agama mengajarkan bahwa yang menyembuhkan penyakit adalah Allah subhanahu wa ta'ala," ujarnya.
dr Azis yang juga ketua Asosiasi Rumah Sakit Nahdkatul Ulama (Arsinu) Jawa Tengah mengatakan hal itu dalam grand opening Poliklinik Layanan Komplementer di RSINU Demak, Ahad (24/9/2023).
Demikian juga lanjutnya, yang diupayakan para dokter, sebagaimana para terapis JRA hanyalah sebagai washilah (perantara) melalui orang-orang terbaik pilihan Allah menjadi perantara mengobati pasien.
"Mungkin hingga sekarang RSINU Demak adalah satu-satunya rumah sakit di Indonesia yang memadukan pengobatan medis dan komplementer dan telah mendapatkan rekomendasi dari otoritas kesehatan dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Demak," ucapnya.
Dia menambahkan, layanan komplementer diharapakan akan semakin meningkatkan daya tarik masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan dan pengobatan dari RSINU Demak.
Ketua panitia Grand Opening Poliklinik Komplementer RSINU Demak Ahmad Syafii kepada NU Online Jateng, Senin (25/9/2023) menjelaskan, poliklinik khusus memberikan layanan terapi Kay dan JRA meliputi bekam, acupressure (pijat Refleksi), ruqyah, gua sha (kerokan) dan totok punggung.
"Sebelum dibuka fasilitas layanan ini divisitasi oleh tim dari Dinas Kesehatan Demak untuk memastikan bahwa prosedur layanan terhadap pengguna jasa layanan kesehatan dijamin aman dan sesuai standar kesehatan serta alur pelayanan," pungkasnya.
Grand Opening Poliklinik Komplementer RSINU Demak dihadiri ketua Yayasan Hasyim Asy'ari (YHA) Demak KH Sa'dullah Fattah, jajaran direksi dan sejumlah dokter spesialis RSINU Demak, pengurus dan para terapis ruqyah JRA Demak serta 50 orang pasien pertama poliklinik komplementer.
Penulis: Samsul Huda
