Demak, NU Online Jateng
Rumah Sakit Islam Nahdlatul Ulama (RSINU) Demak meluncurkan program donor darah triwulan yang diikuti masyarakat umum sebagai manifestasi solidaritas terhadap sesama umat manusia yang membutuhkan bantuan darah.
Staf Ahli Direktur RSINU Demak Ahmad mengatakan, program itu diluncurkan bersamaan dengan momentum peringatan hari donor darah sedunia yang dilaksanakan setiap tanggal 14 Juni
"Dalam merealisasikan program kemanusiaan ini RSINU Demak menjalin kerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Demak," kata Syafii usai peluncuran perdana program donor darah triwulanan di RSINU Demak, Selasa (14/6).
Dikatakan, dipilihnya momentum hari donor darah se-dunia sebagai pencanangan program donor darah triwulanan semata-mata untuk mengingatkan kepada masyarakat agar terpanggil untuk berpartisipasi dalam program kemanusiaan ini.
"Selain donor darah, juga digelar rangkaian kegiatan kemanusiaan yang lain, yakni pemeriksaan pap smear (deteksi kanker rahim pada kaum wanita) untuk wanita usia subur dan berisiko yang diikuti 13 orang peserta," terangnya.
Di menambahkan, agenda lainnya adalah gerakan skrining kesehatan serentak penyakit kencing manis (rinta manis) yang diikuti 26 orang peserta, sedangkan kegiatan donor darah diikuti 33 orang peserta.
Dijelaskan, syarat untuk menjadi pendonor darah meliputi sehat jasmani dan rohani, usia 17 sampai dengan 65 tahun, berat badan minimal 45 kg, tekanan darah sistole 100-170 dan diastole 70-100, kadar haemoglobin 12,5g% s/d 17,0g% dan interval donor minimal 12 Minggu (3 bulan) sejak donor darah sebelumnya maksimal 5 kali dalam 2 tahun.
"Penyelenggaraan donor darah yang diagendakan setiap tiga bulan sekali ini diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat bahwa setetes darah dari pendonor sangat berharga dan bernilai bagi yang membutuhkan," ujarnya.
Kepala Humas dan Litbang RSINU Demak Siti Khoirul Umniyati menjelaskan, khusus agenda Rinta Manis hanya diperuntukkan karyawan RSINU Demak saja. Hal ini sebagai bagian dari wujud tanggung jawab manajemen rumah sakit agar karyawannya terkondisi dan terkontrol kesehatannya.
"Program ini dilaksanakan juga dalam rangka mendukung upaya manajemen agar terjamin produktivitas kerja karyawannya," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
