Semarang, NU Online Jateng
Fakultas Ekonomi (FE) Univesitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang bersama NU Chanel dan Telkomsel menggelar kegiatan pelatihan 'Mobile Digital Academy' secara daring dan luring pada Kamis (28/10).
Wakil Rektor IV Unwahas Helmi Purwanto mengatakan, kegiatan yang mengusung subtema Cinematography ini berlangsung Kamis-Sabtu (28-30/10) diikuti para siswa SMK, santri, dan mahasiswa merupakan langkah inovatif dan terobosan bagus yang dilakukan FE Unwahas.
"Kepada para peserta kami minta mengikuti kegiatan ini dengan optimal," kata Helmi saat membuka acara di Aula Fakultas Kedokteran Unwahas.
Dikatakan, dari kegiatan pelatihan diharapkan akan muncul kreator dan talenta muda baru yang dapat mengisi konten konten positif di dunia maya. "Arus global dunia maya dapat berdampak buruk bagi perkembangan budaya dan nilai-nilai nusantara jika konten konten negatif yang tidak sesuai dengan nilai luhur budaya dan konten memecah belah bangsa beredar tanpa konter dari kreator-kreator positif," tegasnya.
Para santri, siswa, dan mahasiswa lanjutnya, harus mempunyai kemampuan untuk membuat konten-konten yang mengedukasi dan menginspirasi yang menarik mulai dari tata gambar dan editing estetik di jagad dunia maya.
Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU H Imam Pituduh menjelaskan, generasi NU ke depan akan menghadapi lima tantangan besar meliputi pop culture war, digital war, currancy war, biological warfare, dan food water and energy war.
"Lima tantangan ini harus dimenangkan agar Nahdliyin dan bangsa ini kian maju dan tidak kalah dengan bangsa lainnya. Persaingan memang menjadi keniscayaan yang tak terelakkan. Unwahas yang memiliki berbagai fakultas dan program studi saya pandang mampu untuk dapat mengambil peran dalam lima war tersebut," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
