Ratibul Hadad Tandai Peresmian Gedung Madin Bahrul Alif Al-Amin Sapen Sukoharjo

Sukoharjo, NU Online Jateng
Suara puluhan santri Madrasah Diniyah Bahrul Alif Al-Amin Sapen, Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo menggema dengan irama teratur sehingga yang mendengarkan terasa tenang menandai peresmian gedung madrasah diniyah. 

Pengasuh Madrasah Diniyah Bahrul Alif Al-Amin Sapen Nyai Siti Muyasarah memimpin jalannya Ratibul Hadad diikuti oleh para santri, orang tua wali santri, dan segenap tamu undangan pada Ahad (3/9/2023).
 

Nyai Muyasarah mengatakan, program unggulan Madrasah Diniyah (Madin) Bahrul Alif Al-Amin Sapen yang berdiri di atas lahan wakaf MWCNU Mojolaban telah banyak menyedot perhatian masyarakat setempat dan sekitar, sehingga banyak di antara mereka yang tertarik untuk menyekolahkan putra putrinya usai mengetahui program yang diunggulkan.

"Target unggulan kami 2 tahun lulus di madrasah memiliki hafalan minimal 1 Jus," ujarnya.
 

Disampaikan, selain program tahfidh, ada juga ada program Seni Tilawah Al-Qur'an (qiraah) untuk memperbagus dan memperindah bacaan saat melantunkan Al-Qur’an. 

Wakil Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sukoharjo Sriyanto Zaini kepada NU Online Jateng, Kamis (7/9/2023) ikut menyambut baik dan mendukung atas diresmikan Madrasah Diniyah Bahrul Alif Al-Amin Sapen. 
 

"Alhamdulillah, walau pembangunan gedung belum 100 persen gedung ini siap digunakan, ke depannya kita bersama sama akan terus kembangkan, dan ini menjadi tanggung jawab kita semua,” terangnya.

Selain itu lanjutnya, lokasi Madin Bahrul Alif Al Amin Sapen jauh dari jalan raya sehingga terhindar dari kebisingan kendaraan dan juga aman dari lalu lalang pengguna jalan. 

"Kami berharap, para orang tua tidak usah khawatir untuk menyekolahkan putra putrinya di madrasah ini, karena lokasinya cukup aman dan mereka akan fokus untuk belajar," ungkapnya.

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Mojolaban H Suparno hadir dalam peresmian tersebut ikut mendukung dan menyambut baik keberadaan Madin Bahrul Alif Al Amin Sapen di wilayah kerjanya.

Dikatakan, tantangan pembangunan di bidang keagamaan semakin berat. Salah satunya adalah semakin mudahnya akses informasi dan komunikasi lewat Handphone yang sangat berpengaruh terhadap sikap dan perilaku anak-anak seperti main game, youtube, tik tok dan lain lain. 

"Inilah yang menjadi tugas para guru madrasah diniyah, sangat berat tentunya dukungan orang tua juga diperlukan, ini tugas kita semua," pungkasnya.

Kontributor: Masri Zaini