• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 30 April 2024

Regional

PMII Siap Bantu Sukseskan Pemulihan Ekonomi Nasional di Sukoharjo

PMII Siap Bantu Sukseskan Pemulihan Ekonomi Nasional di Sukoharjo
ilustrasi (googleimage)
ilustrasi (googleimage)

Sukoharjo, NU Online Jateng

Melandainya angka penyebaran Covid-19 khususnya di Kabupaten Sukoharjo menjadi sinyal bagi semua lini perekonomian untuk bergegas bangkit. Hal tersebut menjadi sorotan banyak pihak bukan hanya pemerintahan dan pelaku ekonomi namun juga para kader PMII Sukoharjo yang ingin turut mensukseskan pemulihan ekonomi pasca-pandemi.

 

“Sebanyak 6.781 Kader PMII Sukoharjo siap sukseskan pemulihan ekonomi nasional khususnya di Kabupaten Sukoharjo dengan menjadi mitra kritis pemerintahan dan sahabat bagi UMKM Sukoharjo untuk meningkatkan kembali pendapatan melalui gagasan kegiatan Festival Jajanan UMKM Sukoharjo dengan jargon Jajan dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat,” tutur Ketua Pengurus Cabang PMII Sukoharjo Muhammad Misbahul Munir, Selasa (23/11).

 

Disampaikan bahwa rencana tersebut menjadi salah satu bentuk peran keder PMII Sukoharjo untuk terlibat dalam membantu para pelaku bisnis khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masyarakat yang mengalami pengurangan pendapatan dan yang semakin miskin selama pandemi.

 

“Kebangkitan perekonomian menjadi hal yang perlu diperhatikan mengingat hal tersebut merupakan hajat hidup banyak orang yang mana pernah mengalami penurunan secara signifikan disebabkan adanya pandemi,” lanjutnya.

 

Dipaparkan pula data status perekonomian yang telah di dapat oleh Misbah yang kemudian dijadikan sebagai patokan pengambilan tindakan, signifikansi dibuktikan melalui hasil survei sosial ekonomi dampak covid-19 yang dilakukan oleh BPS Kabupaten Sukoharjo ditahun 2020.

 

“Analisis hasil survei menunjukkan bahwa per Juni 2020 presentase pendapatan yang turun menyentuh angka 49,2 %, pendapatan yang tetap sebanyak 44,1 % dan pendapatan yang naik hanya 6,6 % diantara para responden yang didominasi pendapatan pada masa new normalnya kurang dari 1,8 juta yaitu sebanyak 42,9% orang,” paparnya.

 

Status masyarakat dengan pendapatan tetap juga mengalami penurunan terhitung sejak januari sampai Mei, yang mulanya sebanyak 69,4 % kemudian turun menjadi 43,8 %. Sempat terjadi kenaikan pada awal masa new normal yaitu 44,1 % di bulan Juni. Meski demikian per Juni 2020 masih ada peningkatan penduduk yang mengalami penurunan angka pendapatan pada kisaran 75% - 100% yaitu bertambah 0,4%.

 

“Angka dan data tersebut menunjukkan bahwa masih dibutuhkan upaya ekstra untuk mengembalikan kestabilan perekonomian. Banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaannya meski pada awal bulan Juni terdapat beberapa penduduk yang telah mendapatkannya kembali, namun penduduk tersebut hanya sebanding 3 dari 44 orang saja,” simpul Misbah.

 

Kontributor: Arindya

Editor: Ajie Najmuddin


Regional Terbaru