• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 20 April 2024

Regional

Pesantren Salafiyah El-Husna Batang Gratiskan bagi Santri Yatim dan Dhuafa

Pesantren Salafiyah El-Husna Batang Gratiskan bagi Santri Yatim dan Dhuafa
Lembaga pendidikan yang dikelola Pesantren El-Husna kandeman, Batang (Foto: Istimewa)
Lembaga pendidikan yang dikelola Pesantren El-Husna kandeman, Batang (Foto: Istimewa)

Batang, NU Online Jateng
Pesantren Salafiyah El-Husna yang berada di Jalan Raya Bakalan KM 01 Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang menggratiskan biaya mondok bagi anak yatim piatu dan dhuafa.


Pesantren yang berdiri pada 27 September 2005 oleh KH Muhammad Rifa'i Assyahri jebolan Pesantren Mambaul Hikam dan Maftahul Ulum Blitar Jawa Timur berkomitmen membantu anak-anak yang kurang mampu dan ingin belajar agama di pesantren.


"Saya dan istri sudah berkomitmen untuk membantu yatim dan dhuafa yang mau ngaji dan belajar di Pesantren El-Husna ini. Tak perlu bayar dengan uang, cukup dengan doa saja," ujarnya. 


Mantan aktivis PMII ini mengajak kepada masyarakat, teman, saudara, atau tetangga yang ingin mondok namun terkendala persoalan biaya, silakan datang ke sini dan akan kami terima dengan tangan terbuka," terangnya.


Kiai Rifai menyampaikan bahwa sebelum berganti nama menjadi pesantren, lembaga yang dikelolanya hanya sekadar majelis taklim di rumah kontrakan dengan tipe 36 yang terletak di pinggir sungai.


"Awalnya hanya majelis taklim tempat belajar baca tulis Al-Qur'an saja setiap sore, itu pun di rumah kontrakan yang sempit. Yang ngaji juga anak kampung lingkungan sekitar dari umuran SD, SMP dan SMA," ucapnya.


Kiai yang pernah mengabdikan diri di 'ndalem Abah' Habib Luthfi bin Yahya ini melanjutkan, hal tersebut berjalan kurang lebih dua tahun, minat yang mengaji semakin banyak dan ada yang ingin menetap. 


"Setelah berjalan dua tahunan, ada beberapa dari santri yang ingin menetap, maka saya dan didukung beberapa tokoh masyarakat sekitar memantabkan diri untuk mendirikan  Pesantren Salafiyah El-Husna ini," bebernya.



Kegiatan wisuda santri El-Husna Kandeman, Batang (Foto: Kemenag)


Kepada NU Online Jateng, Ahad (29/1/2023) Kiai Rifai mengungkapkan rasa syukurnya kepada Allah SWT yang telah mempermudah untuk 'ngurusi' Pesantren El Husna ini.


"Alhamdulillah sekarang tidak hanya pesantren saja, namun sudah ada sekolah SMP dan SMK yang berbasis pesantren yang berdiri di atas tanah seluas 1 Hektar dan ada ratusan santri yang bermukim di sini. Semua ini terwujud berkat doa dan dukungan dari semua pihak," ungkapnya.


Selain fasilitas berupa asrama santri, di Pesantren El-Husna juga tersedia masjid, gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium bahasa, laboratorium komputer, dan lain-lain.


Salah satu santri El-Husna, Maftuhatussabila asal Desa Tengeng Wetan, Siwalan, Kabupaten Pekalongan mengungkapkan rasa senang bisa memperdalam ilmu agama di Pesantren El-Husna.


"Saya sangat senang dan kerasan ngaji di sini, selain pelajaran umum di sekolah, kami juga mendapatkan pelajaran ilmu agama seperti pesantren salaf pada umumnya yang ngaji 'utawi, iki, iku', hafalan Alfiyah Ibnu Malik, ngaji kitab kuning, dan lain-lain. Jadi pelajaran umum oke, pelajaran agama juga oke," pungkas santriwati 7 tahun ini.


Kontributor: Muhammad Arif Ma'sum
 


Regional Terbaru