Diguyur Hujan Karnaval Hari Santri di NU Warungasem Batang Tetap Meriah
Selasa, 25 Oktober 2022 | 18:00 WIB
Batang, NU Online Jateng
Ribuan peserta mengikuti karnaval dalam rangka peringatan Hari Santri 2022 yang diadakan Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, pada Jumat (21/10/2022).
Meski tampil diguyur hujan deras, peserta karnaval dengan terus bersemangat berada di lintasan sepanjang jalan raya Kecamatan Warungasem. Bahkan, ribuan warga antusias menyaksikan dipinggir jalan memberikan semangat kepada peserta.
Ketua MWCNU Warungasem, Batang Kuwat mengatakan, peringatan hari santri dapat mengingatkan dan menjunjung tinggi nilai santri dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
“Kegiatan karnaval ini sangat positif untuk membangkitkan semangat generasi muda dalam beragama dan berbangsa,” ujarnya kepada NU Online Jateng, Senin (22/10/2022.
Dikatakan, karnaval hari santri sempat absen dalam dua tahun terakhir karena adanya pandemi Covid-19 dan dirinya bersyukur tahun kali bisa dilaksanakan kembali. "Untuk barisan karnaval selalu dilombakan akan tetapi tahun kali ini dibagi menjadi kategori yaitu kategori banom dan lembaga," terangnya.
Ketua Pelaksana Faizul Rakhmadhani menjelaskan, hujan bukan halangan untuk tetap semangat Terlihat sejumlah peserta tampil aktraktif sesuai dengan kostum yang dipakai dan menampilkan pertunjukan seni di sepanjang rute yang dilalui.
“Bahkan di garis finish ada peserta yang menunjukkan kreativitasnya dengan skil drumband, pencak silat, dan lain sebagainya,” katanya.
Menurutnya, karnaval yang dilaksanakan bukan hanya untuk memeriahkan hari santri semata. Akan tetapi diharapkan mampu mengenalkan dan merangsang para peserta terhadap perjuangan dalam pengabdian pendalu para santri sehingga meniru semangatnya.
“Semoga kita terus bisa meniru dan selalu kompak juga semangat mengabdi seperti pendahulu kita,” harapnya.
Lomba Masakan Kudapan
Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat Warungasem Masruriyah menyampaikan, ide lomba memasak berawal dari anggota Muslimat NU dan Fatayat NU dimana secara rutin ditunjuk menjadi sie kosumsi untuk acara istighosah Hari Santri setiap tahunnya.
"Dengan demikian terancang lomba masak dalam rangkaian peringatan Hari Santri tahun yang hasil dari masakan ibu-ibu Muslimat bisa digunakan untuk jamuan acara istighosah,” ungkapnya.
Dikatakan, melalui perlombaan potensi lokal dari masing-masing ranting bisa terlihat dan menonjolkan bahan-bahan lokal untuk dijadikan makanan yang lezat, unik, dan memiliki daya jual. Sehingga, keterampilan masak tersebut bisa menjadi usaha rumahan ibu-ibu Muslimat NU.
“Walaupun memasak sudah menjadi tugas ibu, tetapi antusias berkompetisi masakan cukup tinggi,” pungkasnya.
Pengirim: Rokhman Jaya
Terpopuler
1
Prof Nizar: Alumni sebagai Aset Strategis Masa Depan
2
Safari Dakwah Rijalul Ansor Margasari Tegal: Dai Gemoy dan Syiar Aswaja yang Membumi hingga ke Desa
3
GP Ansor Gelar Harlah ke-91 di Banyumas, Gus Rifqi: Energi Raksasa dari Banyumas Harus Menular ke Kader
4
Ketum GP Ansor Kukuhkan 100 Ribu Banser Patriot Ketahanan Pangan: Dari Banyumas Menuju Kemandirian Bangsa
5
Khutbah Jumat: Menjemput Kedamaian dan Kemuliaan di Bulan Syawal
6
PCINU Libya Resmi Kukuhkan Kepengurusan Baru, Tekankan Pentingnya Mengembalikan Marwah Ulama NU
Terkini
Lihat Semua