• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Regional

Pesantren Qudsiyyah Putri Kudus Gelar Sarasehan Penguatan Literasi 

Pesantren Qudsiyyah Putri Kudus Gelar Sarasehan Penguatan Literasi 
Kegiatan sarasehan penguatan literasi yang diadakan Pesantren Qudsiyyah Putri Kudus (Foto: NU Online Jateng/Afsana)
Kegiatan sarasehan penguatan literasi yang diadakan Pesantren Qudsiyyah Putri Kudus (Foto: NU Online Jateng/Afsana)

Kudus, NU Online Jateng
Lembaga Pendidikan Qudsiyyah Putri Kudus mengadakan sarasehan 'Penguatan Literasi' dengan tema 'Santri Melek Literasi dan Mandiri' bertempat di halaman Qudsiyyah Putri pada Senin (9/1/2023). 


Sarasehan  diikuti oleh seluruh warga Qudsiyyah Putri mengundang penulis best seller 'Novel Hati Suhita' Ning Khilma Anis untuk menjadi pemateri utama pada sarasehan tersebut.


Pengurus Yayasan Pendidikan Islam Qudsiyyah (Yapiq) Menara Kudus Prof Ihsan menyampaikan bahwa membaca dan menulis yang terkemas dalam ngaji merupakan rutinitas santri. 


"Maka saat ini santri diminta untuk mempunyai grow mindset bukan lagi fix mindset, artinya bukan lagi soal akademik, tetapi juga mengembangkan potensi di dalam diri. Apalagi mengingat saat ini sudah serba digitalisasi," ujarnya. 


Mewakili Yayasan Qudsiyyah dirinya menyampaikan ucapan terima kasih kepada narasumber karena akan berbagi ilmu dan berbagi pengetahuan. "Terima kasih kepada Ning Khilma Anis yang hari ini akan berbagai banyak ilmu dan pengetahuan mengenai menulis dan berliterasi," ucapnya.


Dalam acara, Ning Khilma Anis menyampaikan pesannya agar santri Qudsiyyah Putri semangat berkarya. 


"Klungsu-Klungsu Waton Udu. Dalam konteks literasi yang penting kita menulis walaupun sedikit. Lebih baik nyumbang satu karya daripada hanya beragan-angan, " pesannya di hadapan 1000 peserta yang ikut menghadirinya. 


Ning Khilma juga menyampaikan 8 nasihat Astra Brata agar menjadi perempuan berbudi luhur. Di antaranya perempuan harus memiliki watak bumi (hambek kisma) artinya jembar, semakin diinjak semakin subur. 


"Selain itu perempuan juga harus hambek surya, seperti matahari yang tidak pernah ingkar janji. Matahari memberikan sinar siang hari dan datang lagi keesokan hari," terangnya. 


Nuha Janiya salah satu peserta sarasehan kepada NU Online Jateng, Rabu (11/1/2023) mengaku sangat senang dengan kegiatan sarasehan. Menurutnya kedatangan Ning Khilma Anis menjadi penambah semangat dalam membaca dan menulis. 


"Senang sekali, jadi termotivasi agar menjadi seperti Ning Khilma. Menjadi penulis yang menebar banyak kebermanfaatan," pungkas santri kelas 8 MTs itu. 


Pengirim: Afsana Maulida


Regional Terbaru