Pekalongan, NU Online Jateng
Menyemarakkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriah, Khadimul Maulid Habib Muhammad Luthfi bin Yahya akan menggelar beberapa kegiatan penunjang yakni Nikah Maulid, Kirab Merah Putih, Apel Merah Putih, Pawai Pajang Jimat, dan Silaturahim Ulama, TNI-Polri.
Koordinator Nikah Maulid H Agus Yahya mengatakan, untuk kegiatan nikah maulid tahun 2021 bakal digelar Jumat (12/11) di Gedung Kanzus Sholawat Kota Pekalongan dengan target peserta 15 pasangan.
"Pada peringatan Maulid Nabi tahun ini kami menargetkan peserta sebanyak 15 pasangan dengan persyaratan sebagaimana diatur dalam tata cara pernikahan yang disahkan oleh negara," ujarnya.
Kepada NU Online Jateng Selasa (2/11) Agus menjelaskan, hingga saat ini telah ada 7 pasangan yang siap mengikuti program 'Nikah Maulid' dalam proses melengkapi berkas-berkas yang diperlukan.
"Alhamdulillah sudah ada 7 pasangan yang siap mengikuti program nikah maulid tanpa dikenakan biaya yang akan dilangsungkan di Gedung Kanzus Sholawat Pekalongan," terangnya.
Dijelaskan, pihaknya masih memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk bisa ikut program rutin tahunan hingga tanggal 10 November 2021. Informasi lengkap bisa hubungi Kantor Urusan Agama (KUA) Pekalongan Selatan, Jalan HOS Cokroaminoto telepon/WA 0858 6620 6968.
Agus berharap, program nikah maulid bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dengan baik. "Pada pelaksanannya pihaknya tetap akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, sehingga seluruh acara bisa berjalan dengan lancar," pungkasnya.
Baca juga: Ingin Nikah Gratis? Bisa Gabung di Nikah Maulid Kanzus Sholawat Pekalongan
Ketua panitia peringatan maulid KH Asip Kholbihi mengatakan, puncak acara akan digelar pada Ahad Wage (14/11) dengan beberapa rangkaian kegiatan sebagaimana peringatan pada tahun-tahun sebelumnya.
"Semoga acara bisa berjalan lancar dan diberikan kemudahan," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, setiap tahun bersamaan dengan peringatan maulid nabi, Kanzus Sholawat Kota Pekalongan rutin menggelar acara nikah maulid untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat luas mencatatkan pernikahannya melalui KUA sesuai Undang-undang Perkawinan nomor 1 tahun 1974.
Penulis: M Ngisom Al-Barony
Editor: Samsul Huda
