• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 5 Mei 2024

Regional

Gedung Aswaja Kota Pekalongan Jadi Tempat Hajatan PWNU Jateng

Gedung Aswaja Kota Pekalongan Jadi Tempat Hajatan PWNU Jateng
Gedung Aswaja dan Sekretariat PCNU Kota Pekalongan Jalan Sriwijaya no 2, Kota Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)
Gedung Aswaja dan Sekretariat PCNU Kota Pekalongan Jalan Sriwijaya no 2, Kota Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)

Pekalongan, NU Online Jateng
Bangunan megah dua lantai di atas lahan seluas 6.728 meter persegi Jalan Sriwijaya 2 Kota Pekalongan akan menjadi tempat berkumpulnya para kiai dan Pengurus Cabang NU se-Jateng pada gelaran Bahtsul Masail Diniyah yang dihelat Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng pada Senin (1/11) besok.

 

Gedung yang diresmikan penggunannya pada Ahad (7/11/2010) oleh Ketua PWNU Jawa Tengah yang kala itu dijabat H Mohammad Adnan diberi nama 'Gedung Aswaja' merupakan bangunan yang terdiri dari bangunan utama berupa ruang kantor dan aula kecil di lantai dua. Sedangkan bangunan tambahan berupa aula besar yang terletak di belakang gedung utama dengan kapasitas 2000 kursi.

 

Ketua PWNU Jateng HM Adnan sangat berharap Gedung Aswaja tidak sekadar untuk tempat rapat maupun pertemuan berskala besar. Akan tetapi lebih dari itu Gedung Aswaja harus menjadi pusat penanaman nilai-nilai aswaja, khususnya kepada generasi muda yang saat ini menjadi sasaran empuk kelompok teroris. 

 

"Gedung Aswaja harus bisa menjadi benteng terhadap maraknya kelompok aliran keras yang didengungkan oleh para teroris," ujarnya. 

 

Dikatakan, PCNU dan warga NU Kota Pekalongan patut berbangga atas usaha keras pengurus dalam merealisasikan bangunan Gedung Aswaja yang cukup megah ini. Pasalnya, PWNU Jateng saja hanya memiliki bangunan di atas lahan seluas 3000 meter persegi, sedangkan kantor PCNU Kota Pekalongan dua kali lipatnya. 

 

"Tentu, yang terpenting adalah bagaimana memikirkan biaya operasionalnya dan mengisi kegiatan gedung aswaja untuk kepentingan dan kemaslahatan umat," ujar Adnan. 

 

Gedung Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) yang dimiliki Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan harus bisa menjadi sarana pelatihan dan pendidikan akhlak yang saat ini sedang krisis di kalangan generasi muda. Jika ini bisa dilakukan, maka Kota Pekalongan akan dijadikan barometer dalam pembangunan akhlaq yang berbasis ajaran aswaja dan PCNU-PCNU yang lain harus bisa mencontohnya. 

 

Menurut Adnan, ideologi yang dibawa para teroris yang beraliran keras, sangat tidak tepat diterapkan di bumi Indonesia yang cinta damai. Maka sikap toleran, kebersamaan dan keadilan yang menjadi ciri khas ajaran aswaja harus bisa diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat. 

 

"Nama Gedung Aswaja membawa konsekuensi dalam bentuk kegiatan yang kongkret dalam pembinaan ummat. Karena sikap-sikap yang dikembangkan NU secara prinsip beriringan dengan kebijakan pemerintah dalam menata masyarakat agar lebih baik dalam kehidupan sehari hari," terangnya.

 

Kegiatan Upacara HUT RI oleh PCNU bersama badan otonom nu tingkat cabang di halaman Gedung Aswaja (Foto: Dok)

 

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan H Muhtarom menjelaskan, saat ini lahan seluas 6 ribu meter lebih selain berdiri Gedung Aswaja dengan luas 70 x 20 meter persegi, juga berdiri Rumah Makan Selaras, lembaga keuangan mikro syariah KPPS SMNU, dan area parkir kendaraan. 

 

"Kemudian pada tahun 2017 PCNU membeli lahan baru di sebelah selatan Gedung Aswaja seluas 15 x 200 meter persegi dipergunakan untuk lembaga pendidikan TK dan SD Islam Nusantara," terangnya.

 

Menurutnya, Gedung Aswaja yang terletak di belakang komplek perkantoran Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan sangat strategis yang mudah dijangkau dari berbagai arah. Maka, banyak masyarakat yang menggunakan untuk berbagai hajatan pernikahan, khitanan, rapat-rapat hingga kegiatan keagamaan seperti istighotsah, dan lain-lain.

 

"Alhamdulillah, Gedung Aswaja kehadirannya bisa memberi manfaat kepada masyarakat Pekalongan dan sekitarnya," terangnya.

 

Dikatakan, dengan sarana dan prasarana yang ada, pihaknya siap menyambut dan menjamu tamu PWNU Jawa Tengah di Kota Pekalongan dengan beberapa fasilitas penunjangnya. "Semoga poro tamu kiai, jajaran pengurus wilayah, dan cabang NU se-Jateng berkesan," pungkasnya.

 

Penulis: M Ngisom Al-Barony
Editor: Samsul Huda


Regional Terbaru