• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Regional

PCNU Kota Semarang Gagas Penataan Makam KH Sholeh Darat

PCNU Kota Semarang Gagas Penataan Makam KH Sholeh Darat
PCNU Kota Semarang saat silaturahim halal bihalal ke sesepuh NU (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)
PCNU Kota Semarang saat silaturahim halal bihalal ke sesepuh NU (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)

Semarang, NU Online Jateng

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang menggagas penataan makam almarhum mbah KH Sholeh Darat mahaguru ulama nusantara yang dimakamkan di Pemakaman Umum Bukit Bergota Semarang.


Ketua PCNU Kota Semarang KH Anashom mengatakan, agenda penataan diawali dengan menggelar bahtsul masail diniyah merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Haul ke-121 Kiai Sholeh Darat dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 10 syawal 1442 bertepatan dengan (22/5) mendatang.


"Usai prosesi haul di makam Bergota dilanjutkan halal bihalal dan bahtsul masail di Hotel Pandanaran Semarang," kata kiai Anashom di Semarang, Rabu (19/5).


Dikatakan, acara ini selain diikuti para kiai NU dan pengasuh pesantren di Semarang juga akan diikuti perwakilan dari Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Pemkot Semarang, Pengurus Pengajian Ahad Pagi 1939 Semarang, dan Komunitas Pecinta Kiai Sholeh Darat (Kopisoda).


"Karena masih dalam suasana pandemi, peserta dibatasi hanya 60 orang dan semuanya harus mengikuti protokol kesehatan (prokes) dengan ketat untuk menghindari ancaman Covid-19," terangnya.


Dia menambahkan, pembahasan ini dilatarbelakangi adanya rencana Pemkot Semarang yang akan merealisasikan program penataan komplek makam almarhum mbah Sholeh Darat untuk memberikan kenyamanan kepada para peziarah.


Kondisi saat ini ujarnya, nyaris tidak ada akses jalan menuju ke lokasi makam ulama besar guru ulama nusantara ini, karena memang tidak ada jalan khusus menuju ke lokasi makam. 


Dikatakan, para peziarah harus mencari jalan di sela-sela deretan makam yang tidak tertata rapi, selain itu komplek makam bangunannya masih sangat sederhana dan daya tampung jamaah sangat terbatas.


"Karena itulah Pemkot Semarang berinisiasi menjalin kerja sama dengan NU untuk mencarikan landasan keagamaan karena dalam pelaksanaan program ini ada tinjauan sisi-sisi hukumnya.


Ada dua pilihan atau alternatif, akses menuju makam dibuatkan jalan layang atau dibuat jalan baru dengan memindahkan beberapa makam ke lokasi lain," pungkasnya.


Penulis: Samsul Huda

Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru