• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 28 April 2024

Regional

HARI SANTRI 2022

Peringati Hari Santri, Nahdliyin Sukoharjo Bedah Syiir 'Resolusi Jihad'

Peringati Hari Santri, Nahdliyin Sukoharjo Bedah Syiir 'Resolusi Jihad'
Rais PCNU Sukoharjo KH Abdullah Faisol (dua dari kiri) (Foto: NU Online Jateng/Arinto)
Rais PCNU Sukoharjo KH Abdullah Faisol (dua dari kiri) (Foto: NU Online Jateng/Arinto)

Sukoharjo, NU Online Jateng
Peringatan Hari Santri 2022 yang dihelat Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sukoharjo lebih meriah. Selain melibatkan jajaran pengurus NU, lembaga, dan Badan Otonom di semua tingkatan, PCNU juga mengajak pesantren.


Santri Pesantren Manik Mulia misalnya mengadakan satu kegiatan untuk turut mewarnai peringatan Hari Santri yang di hadiri oleh santri dan mahasiswa dari pesantren sekitar seperti Pesantren Al-Fattah, Pesantren Darussalam, Pesantren Al-Anisiyyah, dan organisasi mahasiswa PMII Komisariat Raden Mas Said Surakarta. 


Rais PCNU Sukoharjo KH Abdullah Faisol menampilkan karyanya yang berjudul Resolusi Jihad di PP TQNU Manik Mulia, Kartasura, Sukoharjo pada Senin (31/10/2022). 


Selain Kyai Abdullah Faishol sebagai Song Writer, pada kegiatan tersebut juga dihadiri dan diisi oleh Ahmad Munif arranger syi’ir Resolusi Jihad dan Alif Udiyono pengisi suara syiir resolusi jihad. Mereka turut memberikan komentarnya terkait syi’ir Resolusi Jihad karya Kiai Abdullah Faishol. 


Kiai Abdullah Faisol mengatakan, syi’ir resolusi jihad adalah upaya untuk merefleksikan dan mengungkap fakta sejarah masa lalu mengenai mengapa tokoh-tokoh besar NU seperti Kiai Hasyim Asy’ari, Kiai Wahid Hasyim, Kiai Wahab Hasbullah layak dinobatkan sebagai pahlawan nasional karena kiprahnya dalam memperjuangkan bangsa. 


"Tidak pernah ada dalam buku-buku sejarah zaman presiden Soeharto yang secara jelas mengatakan santri-kiai termasuk pahlawan nasional," ujarnya. 





Ahmad Munif arranger syi’ir resolusi jihad yang mengatakan melalui sudut pandang musik. Untuk aransemennya saya buat berbeda. Karena di dalam lagu Resolusi Jihad ini mengandung makna-makna heroik sekaligus makna-makna sedih. 


"Dalam membawakan lagu ini kita mengenang ribuan warga NU gugur sebagai syuhada dalam membela tanah air,” ungkapnya.   


Menurutnya, dalam tangga nada dalam musik itu umumnya ada dua, yaitu mayor dan minor. Lagu ini harus dibawakan dengan tangga nada minor karena melihat terdapat aspek nasionalismenya.


"Jadi dalam pembawaannya dapat diiringi dengan semangat. Kemudian dipadukan dengan maqom nahawan kalau dalam scale arabic, disambung dengan shalawat badar dan dikemas dengan genre rock supaya terkesan lebih semangat dalam membawakan lagu ini," terangnya. 


Alif Udiyono pengisi suara lagu 'Resolusi Jihad' kepada NU Online Jateng Sabtu (12/11/2022) menjelaskan, meskipun dalam membawakan lagu karya Kiai Abdullah Faisol cukup sulit untuk menepatkan lirik dengan nadanya, akan tetapi saya menyanyikan lagu ini dengan rasa hurmat ta’dzim kepada kiai abah Faishol.


"Begitu kompleks kegiatan bedah syi’ir Resolusi Jihad ini disajikan, dengan mengungkap makna-makna mendalam berdasarkan fakta sejarah yang disampaikan langsung oleh pengarang Syi’ir Resolusi Jihad sekaligus pembahasan melalui sudut pandang aransemen musiknya," pungkasnya.


Kontributor: Arinto Dwi
 


Regional Terbaru