Demak, NU Jateng Online
Para driver mobil ambulans dan mobil siaga Nahdlatul Ulama (NU) se-Kabupaten Demak selama menjelang dan sesudah hari raya Idul Fitri 1443 H mengintensifkan kesiapsiagaannya dalam upaya memberikan layanan kepada warga yang akan memeriksakan kesehatannya ke Rumah Sakit Islam Nahdlatul Ulama (RSINU) Demak.
Koordinator Paguyuban Driver Mobil Ambulans dan Siaga NU Demak Sulaiman mengatakan, seluruh anggotanya bersepakat untuk siap siaga alias tidak libur selama tujuh hari sebelum dan setelah lebaran tahun ini untuk membantu warga yang membutuhkan jasa layanan angkutan ke RSINU
"Kami bersepakat selama 7 hari sebelum dan sesudah lebaran tidak libur agar jika ada warga yang akan periksa ke RSINU Demak terkendala transportasi dapat teratasi kesulitannya," kata Sulaiman kepada NU Online Jateng di Demak, Sabtu (23/4).
Disampaikan, kesepakatan itu diambil dalam rapat koordinasi dan kegiatan monitoring paguyuban driver bersama Manajemen RSINU Demak di aula rumah sakit, Rabu (20/4) kemarin.
"Saat ini jumlah anggota paguyuban mencapai puluhan orang sedang armadanya sebanyak 15 unit mobil terdiri dari 10 mobil ambulans dan lima mobil siaga NU," terangnya.
Dia menambahkan, saat ini telah selesai disusun jadwal piket driver yang siap salama 24 jam dan sudah dikoordinasikan dengan manajemen RSINU Demak, manajemen merespons positif dan mensosialisasikan kesiapsiagaan ini kepada masyarakat.
Direktur RSUNU Demak dr Abdul Azis mengapresiasi semangat khidmah para driver terhadap masyarakat yang terkendala transportasi untuk berobat ke RSINU Demak. Langkah para driver itu ujarnya, secara langsung akan berdampak positif terhadap citra positif rumah sakit yang dipimpinnya di mata masyarakat.
"Bagi kami, para driver itu adalah mitra jejaring yang sangat strategis, meski tidak menjadi bagian organik dari manajemen rumah sakit namun posisinya strategis dalam turut serta membangun citra rumah sakit," tuturnya.
Staf Khusus Direktur RSINU Demak Ahmad Syafii menjelaskan, untuk meningkatkan kualitas layanan para driver anggota paguyuban mendapat pembinaan dari manajemen rumah sakit melalui program monitoring secara berkala.
"Kesiapsiagaan mereja secara langsung menjadi bagian dari aksi startegi marketing degan mengutamakan kepuasan Customer External (pasien atau pengunjung) yang kami canangkan," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
