Boyolali, NU Online Jateng
Bencana gempa bumi yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat 21 November 2022 lalu menyita perhatian dari berbagai pihak, termasuk Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Banser Kabupaten Boyolali.
Organisasi kepemudaan di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) itu langsung sigap menanggapi bencana gempa di kabupaten Cianjur dengan melakukan penggalangan donasi di beberapa tempat.
"Gerakan ini sudah kita mulai sejak akhir November lalu dengan menggandeng berbagai pihak antara lain sekolah-sekolah dan Pengurus GP Ansor dari berbagai tingkatan, mulai kabupaten hingga ke tingkat desa," terang Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Boyolali Achmad Kurniawan, di sela aksi penggalangan donasi dan doa bersama di Bundaran Patung Kuda, Boyolali, Jumat (23/12/2022).
Disampaikan, kegiatan penggalangan donasi digelar sebagai bukti kepedulian Ansor dan Banser Boyolali kepada sesama. "Alhamdulillah juga banyak komunitas yang ikut tergerak dan membantu kami dalam penggalangan dana ini," jelasnya.
Hasil penggalangan dana ini akan disalurkan langsung ke Pesantren Hibbatussa'diyah di Nagrak Kabupaten Cianjur. Hingga tanggal 23 Desember 2022 terkumpul dana sebesar Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah).
Sebelumnya, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah juga telah mengeluarkan instruksi terkait penggalangan donasi untuk warga terdampak gempa bumi di Cianjur Jawa Barat lebih dimassifkan. Pasalnya, kebutuhan logistik untuk warga terdampak masih cukup tinggi.
Ketua PW LAZISNU Jateng HM Mahsun menjelaskan, kebutuhan logistik selama masa tanggap darurat sangat besar, sehingga diperlukan partisipasi masyarakat di Jawa Tengah khususnya untuk membantu warga terdampak gempa di Cianjur.
"Saat ini fokus NU Jateng Peduli sedang menyediakan rumah hunian darurat dan hal itu memerlukan biaya yang cukup besar. Oleh karena itu bantuan donasi dan partisipasi dari masyarakat sangat diperlukan untuk kelancaran aksi sosial kemanusiaan di Cianjur," pungkasnya.
Penulis: Ajie Najmuddin
