• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 4 Mei 2024

Regional

PCNU Kota Semarang: Organisasi NU di Tingkat Kecamatan dan Kelurahan Harus Diperkuat

PCNU Kota Semarang: Organisasi NU di Tingkat Kecamatan dan Kelurahan Harus Diperkuat
Kegiatan Konfewrenai MWCNU Gunungpati di Pesantren Sultan Trenggono (Foto: Dok)
Kegiatan Konfewrenai MWCNU Gunungpati di Pesantren Sultan Trenggono (Foto: Dok)

Semarang, NU Online Jateng
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang KH Anashom meminta kepada segenap jajaran pengurus di tingkat Majelis Wakil Cabang dan Ranting Nahdlatul Ulama (NU) harus diperkuat dengan mengaktifkan seluruh organ yang dimilikinya.


"Tantangan NU ke depan semakin beragam terutama di kawasan sekitar kampus seperti di Tembalang, Gungpati, dan Ngaliyan. Oleh karena itu harus diperkuat organisasi dan amaliyah ahlussunnah wal jamaahnya," ujarnya saat membukan Konferesi MWCNU Gunungpati di Pesantren Sultan Trenggono Jalan Raya Manyaran, Gunungpati, Ahad (24/12/2023).


Disampaikan, kawasan yang ada kampusnya seperti Gunungpati yang ada Unnes dan Unwahas, dan perguruan tinggi swasta harus lebih giat lagi menggerakkan organisasinya. Pasalnya, selain 'ngopeni' warga asli yang selama ini tinggal di Gunungpati, juga harus ngopeni juga para mahasiswa yang mukim sementara di wilayah sekitar kampus.


"Salah satunya membuat spanduk ucapan selamat datang kepada mahasiswa baru oleh NU dan banomnya disertai alamat dan nomor telepon yang jelas. Hal ini dimaksudkan jika sewaktu-waktu ada mahasiswa perlu bantuan, kita bisa memberikan pelayanan dengan cepat," ucapnya.


Saat ini lanjutnya, seluruh aktivitas Jamiyah NU diatur selain melalui Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) juga melalui peraturan perkumpulan (Perkum) dan pengurus di semua tingkatan harus berpedoman pada peraturan yang ada untuk menjalankan roda organisasi.


"Termasuk dalam pembentukan anak ranting," terangnya.
 


Rais MWCNU Gunungpati KH Almamnukhin Kholid menjelaskan, selama dirinya dipercaya sebagai rais sudah banyak yang telah dilakukan baik di internal maupun eksternal organisasi. Namun demikian diakui masih banyak yang belum dilaksanakan seperti memberikan kesejahteraan bagi imam masjid dan mushala NU.


"Jika saja imam masjid bisa disengkuyung jamaah dengan mensubsidi beras atas nama NU sebetulnya tidak berat, namun pelaksanaannya belum maksimal. Inilah satu satu tugas pengurus MWCNU Gunungpati yang akan datang," ungkapnya.


Menurutnya, sebenarnya masih banyak potensi yang belum dimaksimalkan dan tangan ke depan bagi pengurus baru adalah menggarap warga NU di kawasan perumahan dan kaplingan.


"Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran pengurus periode kemarin yang telah dengan sunggu-sungguh berkhidmah menjalankan roda organisasi. Selain itu juga menyampaikan permohonan maaf kepada musyawirin karena selama lima tahun menjalankan roda organisasi belum dapat memberikan yang optimal kepada masyarakat," pungkasnya.


Dalam siaran pers yang diterima redaksi NU Online Jateng, Rabu (27/12/2023) Konferensi MWCNU ke-13 Gunungpati diikuti oleh 22 Ranting dan Anak Ranting dari 26 yang seharusnya menjadi peserta dan memiliki hak suara. Dari sidang-sidang komisi dan LBM telah diputuskan beberapa hal terkait dengan Pedoman organisasi, program kerja dan rekomendasi internal dan eksternal. 


Pada pleno pemilihan yang dipimpin PCNU Kota Semrang pengurus terpilih Kiai Ahmad Nastain sebagai Rais Syuriyah dan Muchamad Pudji W sebagai Ketua Tanfidiyah MWCNU Gunungpati masa khidmat 2023-2028. (*)


Regional Terbaru