• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 28 April 2024

Nasional

PCNU Kota Semarang Dilantik, Ini Pesan Rais Aam PBNU 

PCNU Kota Semarang Dilantik, Ini Pesan Rais Aam PBNU 
Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar (Foto: NU Online Jateng/Rifqi Hidayat)
Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar (Foto: NU Online Jateng/Rifqi Hidayat)

Semarang, NU Online Jateng
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang masa khidmah 2021-2026 resmi dilantik oleh Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Muhammad Muzamil di Masjid Al-Muhajirin perumahan Jatisari Mijen Semarang. 

 

Pelantikan yang dilanjutkan dengan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) NU Kota Semarang tersebut menghadirkan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar.

 

"Menjelang 1 abad NU, perlu kader-kader terbaik yang siap membangun bangsa dan organisasi. Kita perlu melakukan ijtihad kaderisasi untuk memenuhi tuntutan zaman dengan mencetak generasi emas di satu abad NU mendatang," kata Rais Aam PBNU Kiai Miftachul Akhyar, Rabu (6/10). 

 

Dia mengingatkan hal itu dalam orasi 'Visi NU Menjelang 1 Abad'. Kiai Miftach menegaskan bahwa NU harus melahirkan kader-kader mujaddid (pejuang) untuk membangun bangsa. 

 

Kiai yang juga menjadi ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini juga menyinggung bonus demografi yang diterima oleh bangsa Indonesia. Menurutnya, jika generasi milenial yang mendominasi populasi bangsa tidak memiliki spiritualitas dan akhlakul karimah, maka bukan kejayaan yang diraih bangsa ini, melainkan kemiskinan. 

 

"Tugas kita saat ini adalah mengawal generasi milenial yang akan kita terima sebagai bonus demografi dan membawa pada gerbang pencerahan melalui pendidikan berkualitas dengan kecerdasan spiritual," tegasnya. 

 

Selain itu, Kiai Miftach juga menegaskan bahwa NU harus menata kader agar cita-cita NU tercapai. "Kita jangan menciptakan kader-kader yang merasa 'mapan', karena kader-kader yang merasa mapan maka dengan sendirinya akan berhenti berjuang. Kita harus melahirkan kader-kader pejuang demi kamajuan bangsa," lantangnya. 

 

Dengan demikian lanjutnya, NU akan menjadi cahaya bangsa, seperti mukjizat tongkat Nabi Musa, NU akan menjadi organisasi yang membasmi kedzaliman seperti yang diharapkam oleh KH Kholil Bangkalan. 

 

Kiai Miftachul Akhyar mengingatkan kembali khittah organisasi NU yang berdiri berdasarkan visi pendidikan, kemandirian, dan kebangsaan. "Selain itu, visi NU sesuai dengan khitahnya adalah organisasi yang mensejahterakan umat melalui visi pendidikan, kemandirian, dan kebangsaan," tutupnya. 

 

 

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi hadir melalui zoom karena sedang berada di Papua mendampingi atlet PON asal Semarang. Pria yang akrab disapa Hendi itu menyampaikan harapannya kepada kepengurusan PCNU Kota Semarang masa khidmah 2021-2026.

 

"PCNU Kota Semarang diharapkan mampu membantu program-program prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, utamanya yang mendesak adalah penanganan dampak Covid-19 dan percepatan vaksinasi," ucapnya. 

 

Hendi juga mengingatkan usaha bersama untuk mengakhiri pandemi. Dia katakan adanya penurunan jumlah penderita Covid-19 di Kota Semarang karena adanya kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan. 

 

“Alhamdulillah saat ini menjadi disiplin bermasker,” ucapnya menyambut peserta pelantikan yang serempak memakai masker. 

 

Hendi menyebut peran NU dalam membimbing warganya untuk mengikuti vaksinasi memiliki andil besar dalam penurunan angka paparan covid-19.

 

“Saya yakin karena di dalam pelantikan NU ini semua tertib di dalam menerapkan protokol kesehatan. Insyaallah tidak ada gelombang ketiga Covid, yang ada adalah gelombang cinta,” harapnya. 

 

Dalam kesempatan itu, Hendi juga menyampaikan peran NU dalam hal kerukunan harus terus dikuatkan. Hendi percaya pada para tokoh NU mampu menebar virus cinta. Gelombang cinta yang ia maksudkan adalah cinta terhadap ulama, cinta Nahdlatul Ulama, dan cinta terhadap Kota Semarang. 

 

“Mari kita munculkan gelombang cinta untuk membangun NU yang lebih baik di Kota Semarang,” ajaknya.

 

Hadir pula dalam acara tersebut Rektor Universitas Wahid Hasyim (Unwahas), Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, dan para akademisi serta undangan dari berbagai organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang ada di Kota Semarang. 
 

Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: M Ngisom Al-Barony


Nasional Terbaru