PC PMII Demak Desak DPRD Jadwalkan Ulang Audiensi yang Dibatalkan Sepihak

Demak, NU Online Jateng

Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Demak menyampaikan permohonan kepada DPRD Kabupaten Demak untuk menjadwalkan ulang audiensi yang sebelumnya dibatalkan secara sepihak. Audiensi yang direncanakan pada Selasa (31/12/2024) tersebut bertujuan membahas sejumlah persoalan, termasuk klarifikasi terkait postur anggaran dan RAPBD Kabupaten Demak.

Ketua PC PMII Demak, Ahmad Nuruddin, menjelaskan bahwa audiensi ini juga dimaksudkan untuk meminta kejelasan komitmen DPRD dalam menangani isu-isu strategis di Kabupaten Demak.

"Awalnya, kami ingin membahas pembagian postur anggaran APBD Demak. Namun, karena kebetulan bersamaan dengan isu kenaikan PPN 12%, kami juga ingin mendiskusikan dan meminta klarifikasi terkait hal tersebut," ungkap Nuruddin kepada NU Online Jateng, Jumat (27/12/2024).

Nuruddin menyoroti pentingnya transparansi dalam perencanaan anggaran, terutama terkait persoalan-persoalan prioritas di masyarakat.

"Kami khawatir masalah yang semestinya mendapat penanganan prioritas hanya berakhir pada wacana belaka. Oleh karena itu, kami ingin tahu persiapan anggaran untuk penanganan masalah ini," lanjutnya.

Selain membahas RAPBD, PMII juga berencana menyoroti kejelasan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Demak dan pengawasan terhadap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dinilai kurang transparan.

"Beberapa temuan menunjukkan adanya surat pengumuman calon direksi Perusda Air Minum yang disusul surat penundaan pada tahun yang sama, 2020. Hal ini menyebabkan PLT direktur terus menjabat hingga empat tahun berturut-turut," jelas Nuruddin.

Meski memiliki hubungan baik dengan direktur Perusda Air Minum, PMII tetap berkomitmen untuk bersikap kritis demi kepentingan masyarakat.

"Sampai saat ini beliau sering memberikan kontribusi pada kegiatan kami, tetapi hal itu tidak boleh menjadi penghalang untuk menyatakan salah jika memang ada kesalahan," tegas Nuruddin.

Sementara itu, Sekretaris Umum PC PMII Demak, M Saihur Rizal, mengungkapkan kekecewaannya atas pembatalan sepihak tersebut. Ia menjelaskan, pihaknya telah menerima konfirmasi melalui telepon untuk audiensi yang dijadwalkan pukul 09.00 WIB, namun pada pukul 04.54 WIB pihak DPRD membatalkan pertemuan tanpa penjelasan yang jelas.

"Kami merasa pembatalan ini mendadak dan terkesan ambigu. Informasi awal menyebutkan kami akan ditemui oleh perwakilan Komisi B, tetapi akhirnya dibatalkan tanpa kejelasan," terang Rizal.

PC PMII Demak menilai pembatalan audiensi ini sebagai bentuk pengabaian terhadap aspirasi mahasiswa dan masyarakat. Mereka meminta DPRD segera menjadwalkan ulang audiensi tersebut.

"Jika tidak segera dijadwalkan ulang, kami akan mempertimbangkan opsi terakhir, yakni aksi massa," pungkas Rizal.