Pekalongan, NU Online Jateng
Kegiatan Maulidurrasul SAW 1443 Hijriah yang dihelat khadimul maulid Habib Muhammad Luthfi bin Yahya berhasil menikahkan 9 pasangan calon pengantin pada program nikah maulid yang digelar di Gedung Kanzus Sholawat Kota Pekalongan, Jumat (12/11).
Ketua panitia peringatan maulid nabi SAW KH Asip Kholbihi mengatakan, kegiatan nikah maulid merupakan rangkaian kegiatan yang tak terpisahkan dengan kegiatan utama yakni Maulid Akbar yang akan digelar Ahad (14/11).
"Alhamdulillah ada 9 pasangan yang berhasil dinikahkan sah secara agama dan negara. Semoga bapak-ibu yang menikah hari ini menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah," ujarnya.
Dikatakan, meski jumlah peserta mengalami penurunan dibanding tahun-tahun sebelumnya, tetap harus disyukuri karena panitia telah menolong masyarakat yang ingin menikah secara sah berdasarkan undang-undang.
Dijelaskan, sebagian besar berasal dari Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan. Namun ada pula yang berasal di luar wilayah Pekalongan.
"Nikah maulid ini merupakan agenda rutin yang digelar Kanzus Sholawat dalam rangkaian peringatan Maulid Nabi," terangnya.
Menurutnya, nikah maulid juga sebagai upaya untuk membantu masyarakat kurang mampu, khususnya kepada para pasangan pengantin yang karena sesuatu hal belum diresmikan secara negara," jelasnya.
Melalui kegiatan nikah maulid lanjutnya, diharapkan pasangan-pasangan ini senantiasa mengikuti ketentuan-ketentuan yang ada, serta mampu mewujudkan keluarga yang sakinah, mawadah, warohmah, taat hukum, dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat.
Koordinator Nikah Maulid H Agus Yahya kepada NU Online Jateng, Senin (15/11) menjelaskan, hingga pelaksanaan nikah maulid diikuti oleh 9 pasangan. "Ada 12 pasangan calon pengantin yang mendaftarkan diri. Namun hingga batas akhir waktu hanya ada 9 pasangan yang memenuhi sarat.," ucapnya.
Agus yang juga Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Pekalongan selatan berharap, melalui kegiatan nikah maulid pasangan-pasangan senantiasa mengikuti ketentuan-ketentuan yang ada, mampu mewujudkan keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah, taat hukum, dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat.
"Selain itu juga melaksanakan tugas masing-masing sebagai suami dan istri secara sah agama maupun negara," pungkasnya.
Penulis: M Ngisom Al-Barony
Editor: Samsul Huda
