Pekalongan, NU Online Jateng
Rais Aam Idarah Aliyah Jamiyah Ahlit Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (Jatman) Habib Muhammad Luthfi bin Yahya pada Rabu (10/11) genap berusia 74 tahun.
Berbagai ucapan selamat dan doa mengalir dari berbagai kalangan, kolega, teman, sahabat, mitra, hingga masyarakat baik yang dilakukan melalui rekaman video seperti yang disampaikan oleh Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin, Jenderal TNI (purn) Wiranto, Mendagri Tito Karnavian, Gubernur Jateng H Ganjar Pranowo, dan lain-lain.
Selain itu, terpampang juga ratusan ucapan selamat dalam bentuk karangan bunga berjajar kanan kiri di sepanjang jalan masuk menuju ke kediaman Habib Luthfi bin Yahya yakni Jalan dr Wahidin Gang 7 Noyontaan, Kota Pekalongan.
Sekretaris Uskup Agung Semarang saat membacakan sambutan Uskup Agung Semarang yang berhalangan hadir (Foto: M Ngisom Al-Barony)
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KHM Muzamil mengatakan, Habib Luthfi bi Yahya termasuk dzuriyah Rasulullah Muhammad SAW. Semoga kita semua dapat mencintai, menghormati, dan memuliakan lahir batin dengan belajar dan mencontoh suri tauladan beliau sesuai kemampuan yang ada.
"Dengan mencintai beliau lahir batin, Insyaallah kita akan dapat mencintai Rasulullah SAW, keluarganya, para sahabatnya, dan para pengikutnya yang shalih. Sebab sebagai dzuriyah Rasulullah SAW, Habib Luthfi membawa ilmu dan nur al-musthofa. Semoga kita semua mendapatkan pancaran cahaya dari beliau dan keluarganya," ucapnya.
"Semoga beliau beserta keluarga senantiasa dalam keadaan sehat wal afiat, dan kita dapat limpahan keberkahan ilmu dunia dan akhirat," sambungnya.
Wakil Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan KH Abdul Fatah Yasran mengatakan, banyaknya relasi yang ikut mengucapkan selamat kepada Habib Luthfi di usia memasuki ke-74 tahun menandakan Habib Luthfi adalah figur yang bisa diterima oleh semua kalangan.
"Semoga di usia ke-74 tahun Habib Luthfi dikaruniai kesehatan dan panjang umur, senantiasa membimbing umat melalui dakwahnya yang sejuk," ucapnya.
Secara khusus Uskup Agung Semarang Robertus Rubiyatmoko melalui Sekretarisnya Albertus Nugroho Widiyono SJ menyampaikan pesan yang dibacakan pada malam resepsi tasyakuran berbarengan dengan acara peringatan 'Hari Pahlawan' yang berlangsung di Rumahnya Pekalongan.
Menurutnya, Habib Luthfi yang dikenal sebagai sayyid, ulama, kiai, dan sekaligus dai bangsa Indonesia. Tentu dirinya sangat gembira bisa bersama-sama ikut mensyukuri dan hadir di acara milad Habib Luthfi bersamaan dengan Hari Pahlawan.
"Banyak sudah yang telah dilakukan para pahlawan dengan mengorbankan jiwa dan raganya untuk negara tercinta Indonesia," ucapnya.
Disampaikan, peran-peran Habib Luthfi bersama Gereja Katholik dan tokoh lintas agama untuk membangun Indonesia diakui dapat menambah semangat untuk terus belajar dari ketokohan Habib Luthfi untuk terus membangun Indonesia tercinta.
"Kami dari Gereja Katholik terus merancang aspek kebangsaan dengan sejumlah aktivitas untuk terus mencintai tanah air melalui jejaring lintas agama," terangnya.
Di antara ratusan tamu yang hadir pada tasyakuran ultah Habib Luthfi tampak ada KH Muwaffiq dari Sleman Yogyakarta. Selain itu hadir juga Gus Miftah, para pejabat di lingkungan TNI-Polri, tokoh lintas agama dan etnis, ulama, kiai dan muhibbin Habib Luthfi dari berbagai daerah.
Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya lahir dan besar di Kota Pekalongan pada 10 November 1947 merupakan anak dari pasangan Habib Hafidz Ali Al Ghalib bin Hasyim bin Yahya dan Sayidah Karimah Syarifah Nur bin Muhsin yang merupakan seorang syarifah atau keturunan Nabi Muhammad SAW.
Habib Luthfi bin Yahya menikah dengan Syarifah Salma bin Hasyim bin Yahya dan dikarunia lima orang anak. Yakni Syarif Muhammad Bahauddin, Syarifah Zaenab, Syarifah Fathimah, Syarifah Ummi Hanik, dan Sayyid Muhammad Husain Syarif Hidayatullah.
Penulis: M Ngisom Al-Barony
Editor: Samsul Huda
