• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 3 Mei 2024

Nasional

Umat Islam Hadiri Maulidurrasul di Kanzus Sholawat Pekalongan untuk Obat Rindu

Umat Islam Hadiri Maulidurrasul di Kanzus Sholawat Pekalongan untuk Obat Rindu
Ketua Panitia Peringatan Maulidurrasul di Kanzus Sholawat Kota Pekalongan KH Asip Kholbihi (Foto: Dok)
Ketua Panitia Peringatan Maulidurrasul di Kanzus Sholawat Kota Pekalongan KH Asip Kholbihi (Foto: Dok)

Pekalongan, NU Online Jateng
Umat Islam dari berbagai daerah di tanah air menghadiri acara puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriah yang dihelat Khadimul Maulid Habib Luthfi bin Yahya di Kanzus Sholawat Kota Pekalongan, Ahad (14/11).

 

Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun menjadi obat kerinduan umat Islam untuk bersama-sama membaca sholawat, ratibul kubra hingga dalailul khairat dan pada puncaknya pembacaan maulid simtud durar.

 

Kehadiran umat Islam dari berbagai daerah seakan menjadi obat dahaga setelah tahun kemarin pelaksanaan yang sama ditunda karena masih adanya pandemi Covid-19 yang melanda di berbagai daerah di wilayah Indonesia.

 

Khadimul Maulid Habib Luthfi bin Yahya secara khusus meminta maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam penyelenggaraan peringatan maulid merasa tidak nyaman. "Saya atas nama pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya dalam memperingati maulid nabi ini tidak bisa memenuhi hati kita," ucapnya. 

 

Baca juga:

 

 

Ketua Panitia Peringatan Maulid Nabi KH Asip Kholbihi meminta maaf atas pelaksanaan peringatan maulid yang dihelat dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Pihaknya mengaku hanya mengedarkan undangan terbatas. Namun kenyataannya yang hadir berlipat ganda.

 

"Atas nama panitia saya mohon maaf kepada jamaah atas ketidaknyamanan terutama masalah tempat yang terbatas dan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini terpaksa dilakukan agar kita sama-sama terhindar dari Covid-19," ucapnya.

 

 

Kepada NU Online Jateng, KH Asip Kholbihi yang juga Bupati Pekalongan periode 2015-2020 menyampaikan, peringatan maulid nabi diisi dengan beberapa kegiatan di antaranya nikah maulid, kirab merah putih, apel merah putih, khatmil qur'an, pembacaan manaqib, ratibul kubra, dan dalailul khairat.

 

"Selain itu pada Kamis (18/11) masih ada kegiatan silaturahim ulama, TNI dan Polri dengan undangan terbatas yang akan dilangsungkan di Gedung Juned Buaran Kota Pekalongan," terangnya.

 

Dikatakan, atas lancarnya semua kegiatan dirinya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi suksesnya penyelenggaraan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H.

 

"Semoga kita semua kelak akan dikumpulkan bersama orang-orang yang ahli sholawat, mendapatkan syafa'atnya Rasulullah dan berkumpul di surga bersama dzuriyat Rasulullah," ungkapnya.

 

Sementara itu, Koordinator Nikah Maulid H Agus Yahya menjelaskan, hingga pelaksanaan nikah maulid diikuti oleh 9 pasangan. "Ada 12 pasangan calon pengantin yang mendaftarkan diri. Namun hingga batas akhir waktu hanya ada 9 pasangan yang memenuhi sarat.," ucapnya.

 

Agus yang juga Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Pekalongan selatan berharap, melalui kegiatan nikah maulid pasangan-pasangan senantiasa mengikuti ketentuan-ketentuan yang ada, mampu mewujudkan keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah, taat hukum, dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat.

 

"Selain itu juga melaksanakan tugas masing-masing sebagai suami dan istri secara sah agama maupun negara," pungkasnya.

 

Penulis: M Ngisom Al-Barony
Editor: Samsul Huda


Nasional Terbaru