• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 20 April 2024

Regional

NU Kota Pekalongan: Waspadai Lembaga Penggalang Dana Ilegal

NU Kota Pekalongan: Waspadai Lembaga Penggalang Dana Ilegal
Ketua PCNU Kota Pekalongan H Muhtarom (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)
Ketua PCNU Kota Pekalongan H Muhtarom (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)

Pekalongan, NU Online Jateng
Maraknya berbagai lembaga penggalang dana tidak berijin yang akhir-akhir ditemukan oleh pihak berwajib patut diwaspadai. Pasalnya, lembaga-lembaga yang tidak berijin tidak jelas penyaluran dananya.


Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan H Muhtarom mengatakan, lembaga penggalang dana yang tidak berijin sebagian telah dibekukan operasionalnya oleh pemerintah.


"Di Nahdlatul Ulama sudah punya lembaga penggalang dana secara sah yang telah mendapat ijin dari pemerintah yakni Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) yang selama ini dari dana yang telah dihimpun telah disalurkan untuk membantu warga melalui berbagai program sosial," ujarnya.


Hal itu disampaikan Ketua PCNU Kota Pekalongan dalam acara santunan anak yatim yang digelar LAZISNU bersama PC Muslimat NU yang Rumah Makan Selaras Komplek Gedung Aswaja Jl Sriwijaya 2 Pekalongan pada Jumat (29/7/2022).


Dikatakan, LAZISNU secara rutin tiap bulan menyalurkan dana melalui program beasiswa, santunan kepada fakir miskin, dan program lainnya seperti bedah rumah dan kebencanaan. Oleh karena itu dirinya mengimbau kepada aghniya untuk bisa menitipkan donasinya lewat LAZISNU.


"Para fakir miskin, janda, dan anak yatim piatu menjadi tanggung jawab kita untuk diperhatikan melalui berbagai program LAZISNU Kota Pekalongan," ucapnya.





Ketua Pengurus Cabang (PC) LAZISNU Kota Pekalongan Bany Adam kepada NU Online Jateng menjelaskan, program penyaluran dana yang dihimpun dari koin NU maupun donasi dari berbagai pihak secara rutin telah dilaksanakan.


"Kali ini yang mendapat giliran yakni 31 yatim piatu dari Ranting NU Kertoharjo, Pekalongan Selatan," terangnya.


Dirinya berharap, melalui program beasiswa dan santunan generasi penerus NU tetap bisa sekolah maupun dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya. Meski belum banyak dan merata, dirinya selaku Ketua LAZISNU akan berusaha secara maksimal menyalurkan donasi dari aghniya secara rutin dan bergiliran.


"Ini bagian dari program NU untuk memberikan perhatian kepada mereka," ucapnyanya.


Acara yang berlangsung santai anak-anak yang hadir mendapat hiburan dari badut diharapkan mereka tetap ceria menatap hati depan dengan rasa optimisme meski dari mereka sudah tidak memiliki ayah atau ibu kandung lagi.


"Semoga kami dari LAZISNU bisa istiqamah menyalurkan dana untuk masyarakat," pungkasnya.


Penulis: M Ngisom Al-Barony   


Editor:

Regional Terbaru