NU Klaten: Korupsi Berdampak pada Akhlak

Klaten, NU Online Jateng
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Kajian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU Klaten menggelar diskusi dengan tema 'Jihad Santri Melawan Korupsi' di Pesantren Al-Fatah Tegal rejo, Karangpakel, Kecamatan Trucuk, Klaten pada Sabtu (14/10/2023).

Kegiatan yang dihadiri oleh Pengurus Lakpesdam NU, Badan Otonom (Banom) NU, perwakilan pesantren di Klaten maupun tamu undangan yang lain sebagai rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri 2023. 

Rais PCNU Klaten KH Mukhlis Hudaf mengatakan, yang termasuk suap yakni suatu usaha pemberian untuk membenarkan sesuatu yang batil dan membatalkan yang haq. "Dalam hukum Islam maupun hukum positip secara umum risywah / suap adalah haram seperti dalam QS Al-Baqarah 188 dan Kitab Al-Mustadrak Alas Shahihain," ujarnya. 

Disampaikan, dampak negatif suap di antaranya aspek keagamaan yang meliputi dampak buruk akhlak dengan sikap ambisius kekuasaan, sosial budaya dengan terputusya silaturahim, dan kebijakan publik dengan mengabaikan program kesejahteraan rakyat untuk memperkaya diri.

Ketua Lakpesdam NU Klaten Nuryadin Edi Purnomo kepada NU Online Jateng, Selasa (17/10/2023) menjelaskan, peran strategis NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia dalam mengubah budaya korupsi. Diskusi tentang jihad santri melawan korupsi menjadi sangat urgen untuk dibahas.

"NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia memiliki peran fungsi edukasi anti korupsi yang dibawakan NU begitu penting mengingat ada ribuan pesantren yang menjadi basis warga NU," terangnya.

Karena itu lanjutnya, pemahaman mengenai bahaya korupsi dari aspek agama Islam harus terus digaungkan. Disampaikan pada tahun 2016, NU menggandeng Komisi pemberantasan Korupsi (KPK) menggelorakan anti korupsi dengan meluncurkan buku ‘Jihad Nahdlatul Ulama Melawan Korupsi’. 

”NU sadar dan sudah melakukan kampanye anti korupsi. Di tahun 2023 bertepatan dengan hari santri, Lakpesdam NU Klaten menginisiasi kegiatan kicf of Hari Santri 2023 dengan membuat media kajian diskusi seputar korupsi.

Hadir sebagai nara sumber Rais PCNU Klaten KH Mukhlis Hudaf, Aliansi Rakyat Anti Korupsi (ARAK) Klaten Abdul Muslih, dan Koordinasi Supervisi Penindakan (Korsupdak) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Ambar Soesena dengan moderator Wakhid Yusuf Abdulloh Lakpesdam NU Klaten.

Kontributor: Eko Priyanto