NU Jateng: Terima Kasih MWCNU Gunungpati Semarang
Semarang, NU Online Jateng
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng HM Muzamil menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Jawa Tengah yang telah berkhidmah dengan baik kepada jamiyah dan jamaah NU sesuai kemampuan yang ada.
"Seperti MWCNU Gunungpati, Kota Semarang yang telah mendorong sertifikasi masjid dan mushala atas nama perkumpulan NU. Tahun 2019-2021 telah disertifikasi 20.303 m2 tanah bangunan masjid dan mushala dan tahun 2021-2023 telah disertifikasi lhan seluas21.341 m2, sehingga total mencapai 41.614 m2 yang telah disertifikasi atas nama NU", ujarnya.
Hal itu disampaikan Kiai Muzamil usai menyaksikan menyerahkan sertifikat wakaf kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di sela-sela halal bihalal PBNU di Kampus UIN Walisongo Semarang, Ahad (14/5/2023).
Menurutnya, kerja-kerja MWC seperti yang dilakukan oleh Gunungpati akan mendorong MWC-MWC lainnya di Jateng untuk melakukan hal yang sama, sehingga wakaf tanah dan bangunan atas nama NU akan semakin banyak dan bisa dimanfaatkan seluas-luasnya untuk nahdliyin.
"Sesuai peraturan perkumpulan, semua aset baik yang berupa tanah dan bangunan harus diatasnamakan PBNU, sedangkan pemanfaatan dan pengelolaannya diserahkan kepada masing-masing NU setempat," terangnya.
Disampaikan, setelah pidato pengarahan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf pada acara halal bihalal nasional berkenan menandatangani prasasti wakaf dari MWCNU Gunungpati Kota Semarang. "Kita harus berdisiplin dalam berkhidmah", ujarnya.
Ketua Lembaga Wakaf dan Pertanahan PWNU Jateng KH Idris Imron kepada NU Online Jateng, Selasa (16/5/2023) menjelaskan, asset tanah PWNU Jateng terdapat 22 bidang. "Alhamdulillah 8 bidang sudah disertifikasi atas nama perkumpulan NU, sedangkan yang 4 bidang masih dalam proses.
"Demikian pula asset yang yang dimiliki oleh Cabang, Majelis Wakil Cabang, dan Ranting NU juga banyak yang sudah disertifikasi dan banyak juga yang masih dalam proses. Mohon doanya supaya bisa segera selesai," ungkapnya.
Dikatakan, PWNU Jateng juga telah bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi guna sertifikasi wakaf dan milik perkumpulan NU. "Mulai tahun 2019 kita berulang kali telah melakukan pertemuan Lembaga Wakaf dan Pertanahan NU se-Jawa Tengah guna memberikan pembekalan teknis terkait sertifikasi wakaf dan asset milik perkumpulan NU," ucapnya.
Menurutnya, kesadaran mengelola Jamiyah NU telah tumbuh dan berkembang sejak dilakukan kaderisasi mulai tahun 2014 di Jawa Tengah. "Kita sadari sepenuhnya bahwa NU bukan partai politik, maka di dalam berkhidmah juga tidak kita lakukan dengan cara-cara politis. Kita berkhidmah dengan cara on the track sesuai karakter NU sebagai jamiyah diniyah ijtimaiyah," terangnya.
Untuk itu pihaknya mendorong kreativitas para pengurus dan kader NU untuk berkhidmah maksimal dengan tetap memperhatikan instruksi pimpinan yang terdiri dari para ulama. "Segenap pengurus dan kader yang benar-benar berkhidmah kita apresiasi, sedangkan yang belum kita dorong untuk aktif," harapnya.
Berikut prasasti yang ditandatangani Ketua Umum PBNU untuk:
- Masjid Al-Ansor yang diwakafkan oleh Sunarso seluas 800m2 di RT 01 RW 05 Patemon, Gunungpati, Kota Semarang
- Mushala Nurul Hikmah diwakafkan oleh Abdul Chamid seluas 350m2 di RT 03 RW 05 Patemon Gunungpati, Kota Semarang
- Mushola Al-Ja'far diwakafkan oleh Japar seluas 150m2 di RT 04 RW 03 Mangunsari, Gunungpati, Kota Semarang.
Semuanya diwakafkan kepada Perkumpulan Nahdlatul Ulama dalam hal ini diwakili oleh MWCNU Gunungpati Kota Semarang. Tiga bidang tanah wakaf tersebut merupakan bagian dari 134 bidang atau seluas 41.614m2 yang telah bersertifikat wakaf atas nama NU di wilayah Gunungpati, Kota Semarang.
Pengirim: Insan Al-Huda
