• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 28 April 2024

Regional

NU Jateng: Secara Fakta Pancasila Alami Penurunan Kualitas

NU Jateng: Secara Fakta Pancasila Alami Penurunan Kualitas
Ketua PWNU Jateng KHM Muzamil (Foto: Dok)
Ketua PWNU Jateng KHM Muzamil (Foto: Dok)

Demak, NU Online Jateng
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng HM Muzamil menyampaikan, Pancasila sebagaimana dirumuskan dalam Pembukaan UUD 1945 sangatlah kuat secara dejure. Namun secara defacto terjadi penurunan kualitas dalam pelaksanaannya. 


"Secara dejure, Pancasila memang sangat kuat karena termaktub dalam Pembukaan UUD 1945, namun secara defacto sangat memprihatikan pelaksanaannya," ujarnya setelah ziarah di Kadilangu, Demak pada Jumat (29/9/2023).


Disampaikan, beberapa fenomena munculnya tindakan kekerasan, perjudian, dan penyakit masyarakat lainnya kerapkali menghiasi pemberitaan pada media massa cetak maupun online. 


"Jadi kita sangat prihatin bukan karena Pancasila tidak lagi sakti secara dejure, melainkan melemah secara defacto," tegasnya.


Menurutnya, Pancasila yang merupakan kristalisasi dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia telah disepakati para pendiri bangsa dan negara sebagai dasar dan tujuan Indonesia. 


"Mestinya seluruh komponen masyarakat dan bangsa Indonesia komitmen dengan kesepakatan para pendiri Republik Indonesia. Namun dengan tantangan hedonisme, banyak di antara bangsa kita lalai dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila," ucap Kiai Muzamil.


Karena itu lanjutnya, dirinya mengajak agar seluruh komponen masyarakat mengingat kembali pada cita-cita dan tujuan Indonesia yakni terwujudnya pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. 


"Pembangunan manusia Indonesia seutuhnya merupakan hakekat pembangunan nasional yang tidak boleh dilupakan oleh semua pihak," ungkapnya.


Mantan Ketua Korcab PMII Jateng itu menambahkan, pembangunan infrastruktur memang penting, namun hendaknya pembangunan moral spiritual juga tidak boleh dilupakan. "Apa artinya pembangunan infrastruktur digalakkan jika tidak diimbangi dengan keteladanan moral dan spiritual," paparnya.


Dikatakan, sudah sangat jelas bahwa kebutuhan manusia bukan semata bersifat fisik, namun juga kebutuhan rohani juga sangat penting. "Untuk itu keseimbangan dalam memenuhi kebutuhan lahir batin, individu, dan sosial serta dunia akhirat harus diperhatikan oleh semua pihak," pungkasnya.


Pengirim: Insan Al-Huda


Regional Terbaru