• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 29 Maret 2024

Regional

NU Jateng: Pagar Nusa Harus Mampu Teruskan Perjuangan Ulama

NU Jateng: Pagar Nusa Harus Mampu Teruskan Perjuangan Ulama
Peringatan Harlah ke-36 Pagar Nusa tingkat Kabupaten Semarang (Foto: NU Online Jateng/Insan Al-Huda)
Peringatan Harlah ke-36 Pagar Nusa tingkat Kabupaten Semarang (Foto: NU Online Jateng/Insan Al-Huda)

Semarang, NU Online Jateng
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng HM Muzamil meminta agar anggota Pagar Nusa mampu meneruskan perjuangan para ulama terdahulu dalam membentengi aqidah ahlussunnah wal jamaah dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari berbagai paham dan ideologi yang bersifat kiri maupun kanan radikal dengan ketegasan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.


“Tegas itu beda dengan keras. Kalau tegas merupakan cerminan ketaatan pada peraturan, kalau keras konotasinya cenderung anarkhis, menggunakan kekerasan. Kita NU berjuang dengan tanpa kekerasan,” ujarnya acara Harlah ke-36 dan Khataman Santri Pagar Nusa Kabupaten Semarang angkatan Tahun 2021/2022 di Balai Desa Klero, Kecamatan Tengaran, Sabtu (8/1) malam.


Disampaikan, NU adalah organisasi keagamaan dan kemasyarakatan. Sebagaimana disampaikan Mbah KH Achmad Shidiq, NU menghimpun kekuatan bukan untuk menandingi kekuatan yang ada dalam masyarakat, melainkan bermaksud mengajak kekuatan yang ada untuk bersama-sama menjalankan kebaikan dan menolak mafsadat atau kerusakan.


"NU memiliki watak kemasyarakatan dengan prinsip seimbang, berada di tengah, bersikap adil dan menghormati perbedaan serta menjalankan amar ma’ruf nahi munkar dengan cara yang baik. Ibaratnya menangkap ikan namun airnya tidak keruh. Ini lah prinsip perjuangan tanpa kekerasan,” ujarnya.


Untuk itu pihaknya mengajak komponen masyarakat, khususnya Pagar Nusa untuk mempelajari lebih jauh strategi Wali Songo dalam berdakwah. Dalam pesannya, badan manusia harus sehat dengan cara olahraga yang benar dan teratur, jiwa kita harus sehat dengan olah dzikir, dan akal kita harus sehat dengan berpikir yang logis dan sistimatis. 


Ketua Pagar Nusa Kabupaten Semarang Gus Rofani menyampaikan, acara yang bertema 'Berdikari, Berprestasi Bela Kiai Sampai Mati' tersebut merupakan program rutin untuk melatih para santri berdedikasi, setia, dan patuh kepada para ulama.


“Kami mengucapkan terima kasih atas kerelaan para wali santri yang telah merelakan putra-putrinya menjadi anggota Pagar Nusa. Memang kami santri Pagar Nusa tidak berkecil hati, namun tetap berkhidmah kepada NU,” ucapnya.


Dia berpesan agar anggota Pagar Nusa bersikap ta’dzim dan berkhidmah kepada para alim ulama.


Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Semarang H Basyari, anggota DPRD Hj Isroatun, jajaran Pengurus Cabang NU, Majelis Wakil Cabang NU Kecamatan Tengaran, dan jajaran santri Pagar Nusa Kabupaten Semarang.


Pengirim: Insan AL-Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru