Peringati Harlah Pagar Nusa, Ini yang Dilakukan Santri Maruyung Banyumas
Sabtu, 8 Januari 2022 | 19:00 WIB
Banyumas, NU Online Jateng
Ratusan santri dan pengurus Pagar Nusa rumpun perguruan pencak silat Maruyung selenggarakan Refleksi Hari Lahir (Harlah) Pagar Nusa dan Harlah Maruyung di Lapangan Cilongok, Jumat (7/1).
Ketua bidang gerak pusat pencak silat Maruyung Cipto Waluyo memaparkan, santri Maruyung harus bisa menjadi teladan bagi pesilat yang lain. Citra diri seorang pesilat bukan hanya mengedepankan sisi olah fisiknya, tapi sisi religi dalam bingkai Islam harus menjadi jati diri seorang santri Maruyung.
"Pencak silat hanya menjadi wasilah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kita berupaya meningkatkan peran Maruyung dalam menjaga soliditas dan membesarkan NU melalui wadah Pagar Nusa," terangnya.
Menurutnya, pesilat yang andal ialah yang mampu menyeimbangkan antara olahraga fisik, olahraga seni, olahraga emosi, dan olah batin dalam bingkai nilai-nilai Islami.
Koordinator Lapangan (Korlap) Maruyung Cilongok Ibnu Aziz menyampaikan, kegiatan Harlah terselenggara atas gagasan Reza dan Nakhnu. Dengan waktu yang terbatas semua bergerak dan alhamdulillah berjalan lancar.
"Kegiatan ini dilakukan untuk memperkuat peran santri Maruyung dalam menjaga NU dan Bangsa. Santri Maruyung itu pasti Pagar Nusa, maka sudah semestinya Maruyung harus berkontribusi untuk kebesaran Pagar Nusa," tegasnya.
Dijelaskan, Harlah Pagar Nusa yang ke-36 (3 Januari 2022) dan Harlah Maruyung yang ke-54 (15 Januari 2022) Maruyung kecamatan Cilongok menyelenggarakan kegiatan Istighosah, Pawai Ta'aruf, dan Latihan Gabungan yang diikuti 270 santri dari kolat (rayon, red).
"Selain itu ikut pula pelajar MI Ma'arif NU 1 Cilongok, MI Ma'arif NU 1 Pageraji, MI Ma'arif NU 1 Sudimara, MI Ma'arif NU 1 Kalisari, SMP Ma'arif, SMP Ma'had Darus Sa'adah, MTs Ma'arif NU 1 Cilongok, dan MA Ma'arif NU 1 Cilongok," pungkasnya.
Pengirim: Yanuareza
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
KH Hasan Su’aidi dan H Moch Machrus Abdullah Pimpin PCNU Kota Pekalongan 2025–2030
2
Tangis Haru Orangtua Lepas Anaknya di Pesantren, Gus Yusuf Chudlori: Saat Rindu, Bacakan Surat Al-Qur'an Ini untuk Anak
3
Usai Pemutihan Pajak, Polisi Kini Gencarkan Razia Kendaraan
4
Bhakti Sosial dan Santunan Yatama, Muslimat NU Bulu Tebar Kepedulian di Bulan Muharram
5
Peneliti Sejarah Kerajaan Demak, AKA Hasan Ajak Warga Teladani Mbah Buyut Poncowati Ulama dan Panglima Kerajaan Demak
6
Workshop Kurikulum Terakhir Badko LPQ Tegal Dukung Implementasi Pendidikan Al-Qur’an Terpadu
Terkini
Lihat Semua