
Pesantren Luhur Ngliyan, Kota Semarang tempat kegiatan Bahtsul Masail PWNU Jateng (Foto: NU Online Jateng/Mundzir)
Ahmad Mundzir
Penulis
Semarang, NU Online Jateng
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah kembali akan menggelar Bahsul Masail rutin tri wulan yang telah berhenti sejenak karena pandemi. Kegiatan ini akan digelar dengan jumlah peserta terbatas namun dengan waktu yang sama yaitu pukul 10.00-21.00 (WIB) bertempat di Pesantren Luhur, Dondong, Wonosari, Ngaliyan, Semarang, Senin, (9/11).
Rais PWNU Jawa Tengah, KH Ubaidullah Shodaqoh mengungkapkan, kegiatan ini akan diikuti 80 orang peserta dari perwakilan PCNU se-Jawa Tengah. “Akan diikuti 80 orang peserta dengan jadwal waktu sama seperti biasanya,” kata Kiai Ubaid.
PCNU Kota Semarang telah survei lokasi ke Pesantren Luhur, Dondong dan sowan kepada pengasuh pesantren setempat, Kiai Thuba.
“Maksud kedatangan kami ke sini untuk bersilaturahim sekaligus meminta izin kepada Pengasuh Pesantren Dondong bahwa PWNU meminta kesediaannya untuk berkenan ditempati Bahtsul Masail PWNU,” jelas Kiai Ali kepada NU Online Jateng, Selasa (27/10).
Sebagai pengasuh pesantren, Kiai Thuba sangat berterima kasih karena telah dipercaya sebagai tempat bahtsul masail. Ia berharap dengan kedatangan para kiai dan peserta bahsul masail, akan membawa keberkahan pada pesantren yang ia asuh.
“Kami berterima kasih sekali karena dipercaya sebagai tempat Bahsul Masail PWNU. Semoga memberikan keberkahan kepada kami semua.” ungkap lelaki yang akrab disapa Gus Thuba ini.
Pesantren Luhur lanjut Gus Thuba, merupakan pesantren yang sangat tua. Pada masa itu, Pangeran Diponegoro biasa mendatangi pesantren yang didirikan oleh Kiai Syafi’i ini. Di antara buktinya, dahulu ada pohon sawo besar yang berdiri kokoh di depan pesantren. Pohon sawo waktu itu digunakan sebagai kode jaringan Pangeran Diponegoro.
“Kalau persis berdirinya kapan pesantren ini kapan, saya tidak tahu, tapi menurut cerita, Pangeran Diponegoro dahulu sering ke sini. Mbah Sholeh Darat itu juga pernah nyantri di sini.” pungkas Gus Thuba.
Penulis: Ahmad Mundzir
Editor: M. Ngishom al-Barony
Terpopuler
1
Ahad Kliwonan dan Pelantikan Pengurus NU Se-Tawangsari Digelar di Panggung Alam Taruwongso
2
Pesantren Tarbiyatul Qur’an Al Waro’ Juwiring, Warisi Perjuangan Kiai Muslimin Santri Pendherek KH Al Mansur Popongan
3
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
4
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
5
Gerakan Pemuda Ansor: Pilar Pembangunan dan Pemersatu Dinamika Desa
6
Dosen IAI An-Nawawi Purworejo Tawarkan Konsep At-Takāmul At-Takayyufi dalam Pendidikan Moderasi Beragama
Terkini
Lihat Semua