Semarang, NU Online Jateng
Rais Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah Kiai Muslih Alwy mengajak para pengurus MWCNU dan Ranting NU supaya bersyukur karena telah diberikan hidayah, taufik, dan inayah-Nya untuk aktif berkhidmah kepada Jamiyah Nahdlatul Ulama.
Hal itu ia tegaskan dalam acara refleksi Hari Santri yang diselenggarakan oleh MWCNU Getasan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Amal Sholih Sumogawe Getasan, Semarang, Jawa Tengah pada Ahad (25/10).
"Tentang agama Islam ini senantiasa dijaga dan dilindungi oleh Allah Ta'ala. Yang penting kita memperbaiki diri kita dengan khidmat pada NU dengan sungguh-sungguh dan ikhlas karena Allah Ta'ala. Insyaallah kita akan mendapatkan kemudahan dalam meniti jalan yang lurus," tegasnya.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KHM Muzamil. Dalam amanatnya, ia mengatakan bahwa NU merupakan Jamiyah Diniyah Ijtimaiyah, yakni suatu organisasi keagamaan dan kemasyarakatan yang beraqidah Ahlussunnah wal Jamaah.
"Jadi NU ikut atau itba' kepada Nabi Muhammad dan para sahabatnya," jelasnya.
“Atau seperti sabda Nabi, maa ana alaihi wa ash-habi," imbuhnya.
Tak hanya itu, ia juga mengingatkan untuk senantiasa rajin dalam beribadah kepada Allah dan berbuat baik kepada sesama.
Dalam kesempatan itu, Bendahara Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Semarang, Jawa Tengah yang turut mengikuti kegiatan tersebut menyampaikan menyampaikan pentingnya gorong royong dalam khidmat pada Jamiyah NU.
"Dengan gotong royong, Insyaallah NU dapat berkhidmat dengan baik kepada jamaah, bangsa, dan negara Indonesia," ujarnya.
Hadir dalam acara refleksi Hari Santri tersebut para pengurus MWCNU dan Ranting NU se-Kecamatan Getasan dan tim sensus warga NU PCNU Kabupaten Semarang yang dipimpin oleh Sekretaris PCNU H Syamsul Ridwan.
Kontributor: Ahmad Atsnal
Editor: Ahmad Hanan
