• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 17 Mei 2024

Regional

Gandeng Kemnaker, Muslimat NU Semarang Kembangkan Wirausaha Mandiri

Gandeng Kemnaker, Muslimat NU Semarang Kembangkan Wirausaha Mandiri
kegiatan pelatihan 'Pembekalan Kegiatan Wirausaha Tenaga Kerja Mandiri' PC Muslimat NU Kota Semarang (Foto NU Online Jateng/Rifwi Hidayat)
kegiatan pelatihan 'Pembekalan Kegiatan Wirausaha Tenaga Kerja Mandiri' PC Muslimat NU Kota Semarang (Foto NU Online Jateng/Rifwi Hidayat)

Semarang, NU Online Jateng

Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kota Semarang, Jawa Tengah  menggandeng Kementerian Ketenagakerjaan RI untuk mengembangkan wirausaha mandiri. Wujudnya dengan kegiatan pelatihan 'Pembekalan Kegiatan Wirausaha Tenaga Kerja Mandiri' yang dilaksanakan di Panti Asuhan Darul Hadlonah, Jl Kemantren RT 02 RW IV Wonosari Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah.

 

"Kemandirian dan kewirausahaan menjadi pokok penting dalam memberdayakan kader Muslimat. Apalagi wabah Covid-19 sangat terasa dampak ekonominya," kata Ketua Panitia Hj Umiyati Humam usai penutupan kegiatan, Ahad (25/10).

 

Pelatihan telah didesain dengan Rencana Tindak Lanjut (RTL). Oleh karena itu, para peserta diminta membentuk kelompok usaha dengan dukungan alat jahit serbaguna. "Bisa digunakan untuk menjahit dan membordir. Semua peserta telah didampingi pelatih yang profesional," ujarnya.

 

Wakil Ketua Muslimat NU Kota Semarang Bidang ketenagakerjaan ini melanjutkan, peserta diharapkan bisa berkembang dan meningkatkan kualitas produksinya. Dengan begitu, Muslimat bisa mendukung dengan program kerja sama lanjutan. 

 

“Sesuai arahan Disnakertrans tentang mengembangkan sistem manajemen yang baik. Nantinya kami akan melakukan kerja sama dengan bidang koperasi dan bidang tenaga kerja. Setiap tahun di TK, PAUD maupun Muslimat juga membuat seragam. Kalau kader kita punya produk berkualitas ya harus didukung," tegasnya.

 

Hal itu senada dengan yang diungkapkan Tim Penyuluh Kemandirian dan Kewirausahaan Kemnaker, Khizanaturrohmah. Menurutnya, tujuan dari adanya kegiatan pelatihan tersebut untuk menumbuhkembangkan semangat wirausaha di tengah pandemi.

 

“Membina peserta pelatihan agar menjadi tenaga kerja produktif dalam kegiatan usaha yang menjadi sumber penghasilan dengan harapan dapat merangsang munculnya motivasi dan inovasi produk dalam menjalankan usaha,” jelasnya.

 

 

Selain itu, Khizanah sapaan akrabnya mengatakan Kemnaker berharap agar peserta mampu mengembangkan jaringan usaha sehingga meningkatkan pendapatan dan meningkatkan kapasitas produksi garmen/konveksi baik secara kualitas maupun kuantitas. 

 

"Untuk mewujudkan harapan Kemnaker agar peserta semakin produktif, Muslimat NU Kota Semarang mendapat hibah 14 buah mesin jahit modern untuk dikelola menjadi alat usaha," ungkapnya.

 

Perlu diketahui, pelatihan juga dirancang berbasis inklusi untuk menjangkau kaum disabilitas dengan menghadirkan seorang instruktur pelatihan dari komunitas Sahabat Difabel Semarang, Hidayah Ratna (45 th). Ida, panggilan akrabnya juga seorang pengajar penjahit di Komunitas Sahabat Difable sejak tahun 2000. 

 

“Alhamdulillah peserta antusias walaupun ada yang berlatih dari nol. Ada juga yang sudah buka jahitan tapi kurang percaya diri,” ungkapnya.

 

Pemilik brand Ida Modisto yang dipercaya untuk mengawal pengembangan peserta sampai tahap pemasaran ini melihat potensi kader Muslimat. Disebutnya beberapa peserta pelatihan ada yang sudah pernah menjalankan bisnis permak pakaian. Namun saat ini usahanya tengah tak menentu lantaran terdampak Covid-19. 

 

“Ada yang sudah bisa secara otodidak dan sudah buka permak pakaian, tapi untuk mengisi waktu luang dan meningkatkan keahlian mereka mengikuti pelatihan ini lagi,” tutupnya.

 

Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: M Ngisom Al-Barony
 


Regional Terbaru