Semarang, NU Online Jateng
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah melakukan evaluasi pelaksanaan program pendataan potensi nahdliyin yang dikemas dalam program Sistem Informasi Strategis Nahdlatul Ulama (SISNU ) setelah berjalan dua bulan.
Sekretaris PWNU Jawa Tengah Hudallah Ridwan Naim mengatakan, realisasi rangkaian program SISNU yang telah berjalan dua bulan dievaluasi dalam rapat koordinasi pengelola program di tingkat wilayah bersama sekretaris dan admin yang berada di seluruh cabang.
"Sebanyak 36 Sekretaris PCNU bersama admin SISNU se-Jawa Tengah kami undang dalam rapat koordinasi pada Sabtu (31/10) kemarin di Sekretariat PWNU Jateng," kata Gus Huda kepada NU Online Jateng di Semarang, Senin (2/11).
Dikatakan, mereka diajak duduk bersama untuk berbagi pengalaman selama memberikan layanan kepada nahdliyin melalui program SISNU.
Tentu banyak catatan terutama temuan-temuan yang menjadi kendala selama mengendalikan program pendataan potensi warga melalui SISNU yang hingga sekarang bergerak masif di akar rumput.
"Temuan berupa kendala di lapangan diinventarisasi dan dibahas untuk bersama-sama dicarikan solusinya, sehingga program ini dapat berjalan semakin lancar, kalaupun ada kendala bisa diatasi secepatnya," ucapnya.
Program SISNU lanjutnya, mendapat respons yang sangat luar biasa bahkan di luar dugaan SISNU diminati oleh beberapa PWNU dan PCNU di luar Jawa Tengah. "Sudah ada beberapa PW dan PCNU di luar Jateng yang melakukan studi banding bahkan ada yang minta untuk dilatih secara langsung sekaligus mencetak Kartu Tanda Anggota NU (Kartanu)nya," bebernya.
Ketua PWNU Jawa Tengan Muhammad Muzamil mengatakan, demi kesempurnaan program, sudah saatnya SISNU yang sudah berjalan dua bulan ini dievaluasi menyeluruh mulai dari tahapan sosialisasi hingga penerbitan Kartanu.
"Ada banyak masukan dari cabang-cabang yang hadir. Masukan-masukan dari cabang, admin, maupun operator di lapangan sangat penting dalam upaya mewujudkan sistem yang kuat demi kebaikan semuanya," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
