NU Jateng Dorong Perbanyak Rumah Potong Hewan
Temanggung, NU Online Jateng
Ketua Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Jawa Tengah Aris Sunandar menyampaikan perlunya rumah pemotongan hewan (RPH) sehat dan halal. Sebagai pemeluk Islam mayoritas, umat Islam di Jawa Tengah khususnya harus mendapat kepastian produk sembelihan hewan adalah halal.
"Selain RPH sehat dan halal, juga diperlukan pemantauan oleh lembaga yang berwenang agar pemotongan hewan benar-benar sesuai ketentuan hukum agama serta sesuai dengan standar kesehatan bagi masyarakat," ujarnya dalam Rapat Koordinasi LKNU se-Jawa Tengah di Kampus Akademi Keperawatan (Akper) Al-Kautsar NU Temanggung, Ahad (6/8/2023).
Menurutnya, pendirian rumah potong hewan yang sehat dan halal sudah merupakan kebutuhan yang sangat mendesak. Meski Pemerintah provinsi Jateng telah menginisiasi, tapi realisasinya masih jauh dari kebutuhan masyarakat.
"Saya mengajak dan mendorong para pengurus LKNU di cabang-cabang untuk melakukan pendekatan kepada para aghniya atau pemerintah daerah bisa menghadirkan RPH sesuai kebutuhan umat Islam," kata Aris yang juga seorang dokter.
Disampaikan, LKNU Jateng melaksanakan rapat koordinasi perkembangan lembaga kesehatan NU di Jateng, forum juga membahas untuk persiapan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) LKNU PBNU di Semarang tanggal 11-13 mendatang.
"Kami telah merampungkan draft usulan tentang pedoman pengelolaan RPH, sebagai salah satu program LKNU di Rakornas di Kampus UIN Walisongo Semarang," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Badan Pengelola Pendidikan Akper Al-Kautsar NU Temanggung KH Nur Mahsun menyampaikan terima kasih kepada PWNU Jateng yang telah mempercayakan kepada PCNU Temanggung sebagai tuan rumah rakor. "Kami ucapkan terima kasih kepada PWNU yang menugaskan LPPNU dan LKNU untuk melakukan koordinasi di kampus hijau ini," ungkapnya.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Temanggung KH Muhammad Furqon menyampaikan, pihaknya berencana untuk mengembangkan satuan pendidikan yang ada, sehingga dapat menjadi alternatif pengembangan pendidikan untuk masa depan yang lebih baik.
"Setelah Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Temanggung berubah menjadi Institut Islam Nahdlatul Ulama (Inisnu), kini bertekad untuk menjadi Universitas menyusul adanya Akademi Keperawatan (Akper) Al-Kautsar.
Nampak hadir Katib PWNU KH Munib Abdul Muchit, Wakil Ketua KH Mahsun Mahfudz, KH Mandzur Labib dan jajaran LKNU se-Jateng.
Pengirim: Insan Al-Huda
