Nawaning Jateng-DIY Fest Bahas Solusi Permasalahan Pesantren

Semarang, NU Online Jateng 

Nawaning Jateng-DIY mengadakan pertemuan guna mencari solusi terkait permasalahan yang ada di pesantren saat ini dengan mengusung tema “Nawaning Peduli Jiwa, Santri Peduli Bangsa”. Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Pandanaran, Kota Semarang pada Ahad (22/12/2024).

Pengurus Nawaning Nusantara, Dhomirotul Firdaus atau Ning Fierda menuturkan bahwa Nawaning Jateng-DIY Fest merupakan event perdana yang digelar di wilayah Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Pada kesempatan itu, Ning Fierda mengatakan bahwa forum Nawaning Nusantara bukan ajang perdebatan ekslusif, melainkan forum guna membahas permasalahan yang ada di pesantren. Nawaning Nusantara menjadi wadah silaturahmi gerakan Nawaning se-Indonesia sekaligus mendukung peran perempuan muda dzuriyyah pesantren NU yang berdaya dan bertanggung jawab serta moderat dalam bersikap.

“Ini yang sering sekali menjadi perdebatan. Nawaning Nusantara bukan ajang eksklusif, bukan ajang ning ning seleb. Ning penjuru nusantara ini bisa mengikuti acara halaqah Nawaning untuk membahas permasalahan pesantren. Semuanya adalah anggota Nawaning Nusantara,” tegas pengurus Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahldatul Ulama (RMINU) Jawa Timur tersebut.

Ia menambahkan bahwa Nawaning Nusantara akan mengadakan Halaqah Nasional sebagai langkah pencegahan dan mitigasi kekerasan seksual di pesantren. Menurutnya, masalah tersebut sangat penting untuk memberantas masalah kekerasan seksual.

“Halaqah Nawaning Nusantara sebagai langkah pencegahan dan mitigasi kekerasan seksual pesantren dengan mendatangkan Buya Husein, Ning Alisa Wahid, Menteri Bu Arifah dan insyaallah akan hadir Mbak Sadiah Ma’ruf,” katanya.

Lebih lanjut, Ning Fierda menceritakan bahwa Nawaning Nusantara adalah komunitas yang lahir dari pesantren, beranggotakan perempuan muda dzuriyyah pengasuh pesantren Nahdlatul Ulama (NU) dari seluruh Indonesia.

“Nawaning Nusantara alhamdulillah saat ini sudah terbentuk mulai dari Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY kemudian Jawa Barat, DKI, Banten, Lampung, Bali dan Lombok serta luar Jawa,” ujar Ning Fierda. 

Sementara itu, Ketua Pelaksana Nawaning Nusantara Jateng-DIY Fest, Nurul Hidayati (Ning Abel) mengatakan, bahwasanya Nawaning Jateng-DIY hadir atas dasar semangat khidmah dan silaturahmi. Ia mengajak seluruh Ning se-Jateng-DIY untuk menggunakan kesempatan guna menambah persaudaraan dan bertumbuh bersama. 

“Kita semua hadir atas dasar semangat khidmah dan silaturahmi. Monggo digunakan kesempatan ini sebaik baiknya, untuk menambah persaudaraan dan mendukung tumbuh bersama. Tidak ada kata saya dan aku, adanya kita semua Nawaning Nusantara,” ujar Chief Executive Officer (CEO) Nikah Institut tersebut.

Senada dengan Ning Fierda, Ning Abel mengungkapkan Halaqah Nawaning Nusantara ke II akan dilaksanakan bertempat di Surabaya. Forum tersebut digelar untuk membahas permasalahan-permasalahan pesantren, kemudian bertukar pikiran mencari solusi bersama.

“Halaqah Nawaning Nusantara ke II insyaallah bertempat di Surabaya untuk membahas permasalahan pesantren dan mencari solusi bersama,” ucapnya.

Nawaning Jateng-DIY Fest merupakan pra event Halaqah Nawaning Nusantara yang akan dilaksanakan 11 Januari 2025 mendatang. Acara ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, kemudian menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Syubanul Wathan. Selanjutnya, sambutan dan laporan ketua panitia, dilanjutkan sambutan pengurus Nawaning Nusantara dan ceremonial opening. Di samping itu, terdapat skin clinic bersama Sebt Clinic dan beauty class bersama Wardah, diakhiri trunk show serta penutup.