MWCNU Kajen Giatkan Naharul Ijtima' untuk Penguatan Akidah dan Pendidikan Nahdliyin
Selasa, 18 Februari 2025 | 07:00 WIB

Naharul Ijtima' MWCNU Kajen Pekalongan di SMK Ma'arif NU Kajen, Jalan Pahlawan Rowolaku, Kajen, Kabupaten Pekalongan, pada Jumat (14/02/2025).
Muhammad Syaikhul Alim
Kontributor
Pekalongan, NU Online Jateng
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kajen kembali mengadakan kegiatan rutin Naharul Ijtima' di SMK Ma'arif NU Kajen, Jalan Pahlawan Rowolaku, Kajen, Kabupaten Pekalongan, pada Jumat (14/02/2025). Acara ini dihadiri oleh para pengurus NU, tokoh masyarakat, serta warga Nahdliyin setempat.
Ketua MWCNU Kajen, KH Busaeri menyampaikan rasa syukur atas kemajuan MWCNU, terutama dalam sektor pendidikan. Ia menekankan pentingnya memilih lembaga pendidikan berbasis NU untuk menjaga akidah dan memastikan keberlanjutan generasi penerus Nahdlatul Ulama.
"Sebagai Nahdliyin, kita harus memperhatikan pendidikan anak-anak kita. Jangan sampai salah memasukkan mereka ke lembaga pendidikan di luar NU, karena ini merupakan bagian dari upaya menjaga akidah serta menjamin keberlangsungan generasi penerus Nahdlatul Ulama di Kecamatan Kajen," ujarnya.
Selain pendidikan, MWCNU Kajen aktif menggalakkan penguatan akidah Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja) melalui Naharul Ijtima' yang digelar setiap Jumat Pahing sebagai wadah silaturahmi warga NU. Selain itu, kegiatan rutin seperti Mudzakarah dan Ngaji Bareng Kitab Fathul Muin dilaksanakan setiap malam Kamis di Masjid Jami Al-Hasyimi Tanjungkulon oleh jajaran Syuriyah dan Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) Kajen.
Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Pekalongan, KH Baihaqi Anwar, dalam tausiyahnya menyoroti pentingnya koherensi dalam kepengurusan NU. Ia mengutip pesan Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, yang menekankan bahwa koherensi adalah kunci agar segala urusan dapat berjalan dengan baik.
"Misalnya dalam penanganan bencana longsor dan banjir bandang di Petungkriyono kemarin, koherensi sangat diperlukan. Tanpa komunikasi dan koordinasi yang baik, sulit untuk memetakan kebutuhan warga terdampak dan memberikan bantuan yang tepat," jelasnya.
Kiai Baihaqi juga menekankan bahwa persatuan adalah kekuatan besar bagi NU yang menjadi mayoritas di Indonesia, dengan 56,9% populasi berdasarkan hasil exit poll. Jika pendidikan NU dikelola dengan baik, ia yakin NU dapat mencetak generasi yang unggul dan berdaya saing.
"Dengan jumlah yang besar ini, jika pendidikan NU berjalan dengan optimal, maka kita dapat membangun generasi yang lebih baik dan berdaya saing," pungkasnya.
Kegiatan Naharul Ijtima' ditutup dengan doa bersama, diiringi harapan agar kegiatan serupa terus dilaksanakan demi memperkuat ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan pemahaman keislaman warga Nahdliyin di Kecamatan Kajen.
Terpopuler
1
Tari dan Tayu, Sosok Kartini Kembar Fatayat NU dari Kendal
2
Darul Amanah FA Jaring Bintang Lapangan Lewat Seleksi Terbuka SSB dan Beasiswa 2025/2026
3
6 Fakta Sejarah RA Kartini yang Jarang Diketahui Publik
4
Peringati HKBN 2025, LPBINU Kudus Gelar Pelatihan Driver Perahu Karet untuk Perkuat Kesiapsiagaan Bencana
5
Kemandirian Kader Jadi Sorotan Ketua PW Ansor Jateng dalam Halal Bihalal PAC Ansor Gringsing
6
Tumbuhkan Jiwa Mandiri dan Disiplin, Santri Pesantren Salafiyah Kangkung Kendal Semarakkan Ekstrakurikuler Pramuka
Terkini
Lihat Semua