• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 30 April 2024

Regional

MWCNU Boja Kendal Gelar Pelatihan Penyembelihan Hewan Kurban

MWCNU Boja Kendal Gelar Pelatihan Penyembelihan Hewan Kurban
Kegiatan pelatihan juru sembelih hewan oleh MWCNU Boja, Kendal (Foto: NU Online Jateng/Dok)
Kegiatan pelatihan juru sembelih hewan oleh MWCNU Boja, Kendal (Foto: NU Online Jateng/Dok)

Kendal, NU Online Jateng
Majelis Wakil Cabang (MWCNU) Boja menggelar pelatihan penyembelihan hewan kurban di Balaidesa Kali Gading, Boja, Kabupaten Kendal. Selain penyembelihan, para peserta juga mendapatkan paparan materi tentang pengelolaan serta pengemasan yang baik.


Ketua MWCNU Boja H Kasan As’ari mengatakan, inisiatif kegiatan tersebut berdasarkan kebutuhan warga akan pengelolaan hewan kurban yang lebih baik. Masyarakat harus yakin hasil penyembelihan hewan kurban sah dan dikelola dengan baik. Masyarakat juga semakin memahami peraturan pemerintah.


“Pelatihan juru sembelih ini didasari amanat Undang-Undang nomor 33 tahun 2014 tentang jaminan produk halal yang dijelaskan secara rinci mengenai standar-standar pelaksanaan penyembelihan," katanya kepada NU Online Jateng, Selasa (27/6/2023). 


Disampaikan, pelatihan sebagai upaya agar daging yang dihasilkan dapat dikategorikan sebagai produk halal. "Jadi Undang-Undang ini sudah merupakan kepastian dan jaminan hukum kepada masyarakat," sambungnya.


Dirinya berharap, peserta pelatihan yang berjumlah 94 orang dari 18 kelurahan/desa di Boja bisa mengikuti pelatihan menjadi juru sembelih dengan baik. Oleh karena itu, peserta harus menguasai materi terkait hukum fiqih dan materi dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal.


"Kami berharap, peserta menguasai teknik penyembelihan hewan kurban dan penanganan daging yang ASUH yakni; Aman, Sehat, Utuh dan Halal," ucapnya.


drh Septiana Wulandari mewakili Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal mengingatkan bahwa penyembelih harus benar-benar memahami titik yang disembelih. Sebab cara menyembelih juga mempengaruhi rasa daging.


"Kedua, jangan sampai salah memilih hewan sehat, denga ciri-ciri antara lain apabila hidung basah, itu sapi yang sehat, jika cuping hidung kering itu sapi yang kurang sehat, sapi demam," jelasnya.


Selain itu, ia juga mengingatkan dalam memilih hewan kurban tidak menunjukkan gejala klinis Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) seperti lesu, lepuh pada permukaan selaput mulut ternak, termasuk lidah. gusi. hidung dan tracak atau kuku. "Jangan membeli hewan yang mengeluarkan air liur atau lendir berlebihan," pesannya.


Ia juga meminta agar tidak membeli hewan yang terindikasi terjangkit penyakit LSD. Ia jelaskan, hewan sehat pada umumnya tidak menunjukkan gejala klinis berat antara lain menyebarnya benjolan pada tubuh. Setiap benjolan yang pecah akan menjadi koreng serta terbentuk jaringan parut. 


Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat


Regional Terbaru