Kendal, NU Online Jateng
Guna memenuhi kekurangan tenaga pemulasaraan jenazah di Kecamatan Kangkung, Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kangkung, Kabupaten Kendal menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) pemulasaraan jenazah.
Kegiatan digelar di Gedung MWCNU Kangkung, Ahad (23/1) diikuti 15 utusan ranting. Masing-masing ranting terdiri dari 2 laki-laki dan dua perempuan dengan nara sumber Rais MWCNU Kangkung KH Rofwan dan petugas dari RSUD Suwondo Kendal Ahmad Syaiin.
Ketua MWCNU Kangkung Ahmad Khoiron menyampaikan, kegiatan 'Bimbingan Teknis Pemulasaraan Jenazah' dilatarbekangi sulitnya mencari tenaga pemulasaraan jenazah terutama yang terjadi saat puncak-puncaknya pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu.
"Kelihatannya ini masalah sederhana, tetapi ketika terjadi kekurangan tenaga yang mampu mengurus jenazah ternyata menimbulkan persoalan dan kesulitan di masyarakat," ungkap Khoiron.
Hal itu menurut Khoiron terjadi di kampungnya sendiri di Desa Truko yang sampai mendatangkan tenaga pemulasaraan jenazah dari desa lain. Ketika dicek di desa lain ternyata juga terjadi hal serupa, kekurangan tenaga pemulasaraan jenazah.
"Berangkat dari pengalaman itu, maka MWCNU Kangkung harus hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat," tegasnya.
Dijelaskan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan lintas lembaga yakni Lembaga Dakwah (LD), Lembaga Kesehatan (LK), dan Lembaga Kesejahteraan Keluarga (LKK) Nahdlatul Ulama. Dirinya berharap jika ada kesulitan-kesulitan yang ada di masyarakat bisa disampaikan ke pengurus NU karena MWCNU Kangkung tidak diam terhadap persoalan yang ada di masyarakat.
"Ke depan MWCNU Kangkung akan banyak mengadakan bimbingan teknis untuk memberi solusi bagi persoalan yang dihadapi masyarakat antara lain pemberdayaan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim (LPBINU) dan Lembaga Ta'lif wa nasyr (LTNNU) yang akan memberikan bimbingan teknis laporan kegiatan ranting agar bisa dipublikasikan ke masyarakat," terangnya.
"Keberadaan MWCNU Kangkung harus bisa dirasakan dan diambil manfaatnya oleh masyarakat," ucapnya.
Salah satu peserta pelatihan pemulasaraan jenazah dari Ranting Truko Surawi mengaku sangat mendukung kegiatan MWCNU Kangkung yang mengadakan Bimbingan teknis seperti pemulasaraan jenazah.
"Kegiatan bimtek pemulasaraan jenazah sangat dibutuhkan oleh pengurus NU ranting. Semoga pelatihan ini bisa menambah ilmu dan bisa langsung diterapkan di masyarakat," pungkasnya.
Kontributor: Fahroji
Editor: M Ngisom Al-Barony
