• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 12 Mei 2024

Regional

Mahasiswa Unwahas Belajar Diplomatik dengan Dubes Bahrain

Mahasiswa Unwahas Belajar Diplomatik dengan Dubes Bahrain
Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Bahrain, HE Nur Syahrir Rahardjo (Foto: zoom)
Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Bahrain, HE Nur Syahrir Rahardjo (Foto: zoom)

Semarang, NU Online Jateng
Jurusan Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip)  dan Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (Himahi) Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang menggelar kegiatan kuliah pakar dan  pembelajaran diplomatik dengan Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Bahrain, HE Nur Syahrir Rahardjo.

 

Ketua Jurusan HI Ismiyatun mengatakan, karena masih dalam suasana pandemi Covid-19 kegiatan ini digelar secara daring melalui paltform zoom, Kamis (31/12). Selain diikuti mahasiswa kegiatan ini juga diikuti para dosen HI Unwahas.

 

"Kegiatan ini mengusung tema Hubungan Bilateral RI–Bahrain, dalam konteks Diplomasi Ekonomi," kata Ismiyatun yang memandu acara kuliah pakar di kampus Unwahas Semarang, Kamis (31/12).

 

Rektor Unwahas Prof  Mahmutarom ketika membuka kuliah pakar meminta kepada  mahasiswa jurusan Hubungan Internasional Unwahas agar memanfaatkan kuliah pakar bersama dengan Dubes Bahrain ini dengan sebaik baiknya.

 

"Agenda kegiatan semacam ini dapat dimanfaatkan menambah wacana dan ilmu pengetahuan tentang hubungan Diplomatik, khususnya RI–Bahrain," ujar Prof Mahmuhtarom

 

Disampaikan, sebelum ini Unwahas telah merealisasikan berbagai macam bentuk kerja sama dengan berbagai pihak di dalam maupun luar negeri, termasuk Jurusan HI Fisip Unwahas yang sudah menjalin kerjasama dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia.

 

Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Bahrain, HE Nur Syahrir Rahardjo mengatakan, hubungan bilateral antara Indonesia dan Bahrain sudah terjalin sejak tahun 1976. Tetapi keberadaan kantor Kedubes RI di Manama Ibu Kota Bahrain baru dibuka pada tahun 2010.

 

"Hubungan bilateral yang sudah terjalin antara RI dengan Bahrain antara lain di bidang politik, dengan bentuk dukungan dalam forum internasional dan PBB, dalam bidang sosial budaya bekerja sama dengan otoritas kebudayaan dan purbakala Bahrain, menggelar malam budaya Indonesia setiap tahun, dalam bidang konsuler," ujarnya.

 

Dikatakan, pihaknya telah  memberikan perlindungan kepada WNI dan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan dalam bidang Ekonomi dikuatkan dengan diplomasi ekonomi, di mana sesuai dengan arahan  Presiden Joko Widodo, merupakan pemanfaatan alat politik internasional untuk mencapai tujuan-tujuan ekonomi melalui berbagai kerja sama seperti pembangunan (kesehatan, pendidikan, pertanian, energy, lingkungan hidup, keuangan dan pangan).

 

"Berdasarkan rapat koordinasi dengan Presiden Jokowi, Presiden mengharapkan bahwa para Dubes dan Diplomat RI diamanatkan untuk menjadi Sales dan Marketer ujung tombak garda terdepan dalam melakukan penetrasi pasar, mengundang turis asing, promosi investasi, dan diplomasi ekonomi," pungkasnya.

 

Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru