• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 3 Mei 2024

Regional

Jaga Kualitas dan Militansi Kader di Masa Pandemi

Jaga Kualitas dan Militansi Kader di Masa Pandemi
Mantan Ketua Ansor Genuk saat memaparkan materi dalam PKD Ansor Genuk (dokumentasi).
Mantan Ketua Ansor Genuk saat memaparkan materi dalam PKD Ansor Genuk (dokumentasi).

Semarang, NU Online Jateng
Adanya pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) menyebabkan banyak organisasi harus berkreasi untuk tetap eksis. Tak sedikit yang terpaksa vakum oleh wabah yang diduga dari Wuhan China ini. Namun yang demikian ini nampaknya tak berlaku bagi Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang justru aktif ikut melawan dan memutus penyebaran Covid-19.

 

Tak hanya itu, kegiatan kaderisasi juga dipersiapkan dengan matang sehingga di masa kenormalan baru dapat melaksanakan perekrutan anggota baru. Seperti Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) GP Ansor yang digelar Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Genuk di Yayasan Darul Hasanah Banjardowo, Genuk, Kota Semarang.

 

"Kehadiran diklat, terutama di masa pandemi seperti ini memang dibutuhkan untuk menjaga kualitas dan militansi kader," kata Ketua PAC GP Ansor Genuk, Masyhudi kepada NU Online Jateng, Senin (28/12).

 

Selain itu, mantan aktivis Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) ini menyebut PKD di masa pandemi sebagai bentuk konsistensi pengurus dalam mengawal pengkaderan organisasi Ansor, juga menjaga agar kinerja badan otonom (Banom) kepemudaan Nahdlatul Ulama (NU) tetap stabil.

 

"Alhamdulillah, peserta PKD kali ini merata, seluruh ranting mengirimkan delegasinya, total ada 66 anggota baru. Hal ini menunjukkan semangat para pimpinan ranting dalam mencetak kader-kader baru di PAC Genuk," ujarnya.

 

Menurut pria yang getol menolak penyakit masyarakat di wilayah Genuk ini ruh organisasi terletak pada kaderisasi. Oleh karena itu PAC Genuk secara istiqamah menyelenggarakan proses kaderisasi setiap tahun.

 

"Biasanya untuk tahun genap kita menyelenggarakan PKD, sedangkan untuk tahun ganjil kita gelar Diklatsar untuk memenuhi kebutuhan penjenjangan para kader. Harapan kami semoga kegiatan kaderisasi ini dapat terus dilanjutkan ila yaumil qiyamah, untuk menjaga ulama, NU, dan NKRI," tegasnya.

 

Hal senada dikatakan salah satu instruktur, H Sodri yang mengingatkan para peserta bahwa menjadi warga NU, khususnya kader Ansor harus bisa memberikan manfaat kepada umat.

 

"Tidak harus berada di pucuk pimpinan untuk bisa memberi banyak manfaat. Cukup menjadi kader Ansor yang selalu siap sedia bergerak ke segala arah dan memberi manfaat," jelas mantan Ketua Ansor Genuk yang kini menjadi anggota legislatif di Kota Semarang.

 

"Kalau tidak bisa berkhidmah dengan uang atau pikiran, setidaknya kita punya tenaga dan waktu yang bisa kita berikan. Dengan demikian kita bisa memberikan manfaat kepada organisasi,” tambahnya.


 
Pentingnya menjaga kaderisasi, dikatakan Kepala Bidang Kaderisasi Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kota Semarang, Zamah Syari. Bahkan, santri Futuhiyyah Mranggen ini menyebut hal tersebut sebagai prioritas program Ansor Semarang.

 

"Target kita awalnya tahun 2020 ini seluruh PAC bisa menyelenggarakan PKD. Tapi karena adanya pandemi, dan pembatasan kegiatan oleh pemerintah, maka terpaksa kegiatan kaderisasi baru kita mulai awal November. Itupun dengan pembatasan peserta dan penerapan protokol kesehatan secara ketat," bebernya.

 

Pemuda yang berprofesi sebagai Kepala Sekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Hasanudin ini juga menyampaikan dalam kurun waktu dua bulan akan menggenjot kaderisasi di 16 Kecamatan.

 

"Dalam dua bulan, atau sampai akhir tahun ini sudah tujuh PAC yang menyelenggarakan PKD, terakhir di Genuk ini untuk menutup kegiatan tahun 2020. Dengan jumlah total kader yang telah mengikuti pelatihan kurang lebih 300an orang. Masih ada sembilan PAC lagi yang belum melaksanakan kaderisasi. Semoga sampai pertengahan tahun 2021 target 1.000 kader baru yang mengikuti kaderisasi bisa tercapai," ucapnya.

 

Oleh karenanya, mantan Ketua PAC Ansor Pedurungan ini berharap secara kelembagaan semakin kuat dan solid seiring semakin banyaknya kader Ansor yang mengikuti kaderisasi.

 

"Kita butuh mencetak kader sebanyak-banyaknya. Kader yang militan, berkarakter dan berkualitas. Selain untuk memperkuat organisasi, kaderisasi ini juga bertujuan untuk membentengi generasi muda NU, supaya tidak terjerumus ke paham radikal," tutupnya.

 

Kontributor: M Hadyan
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat


Regional Terbaru