• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 17 Mei 2024

Regional

LP Ma'arif Lasem Gencarkan Literasi Lewat Diklat

LP Ma'arif Lasem Gencarkan Literasi Lewat Diklat
Kegiatan Diklat untuk literasi LP Ma'arif NU Lasem Rembang (Foto: LP Ma'arif NU Lasem)
Kegiatan Diklat untuk literasi LP Ma'arif NU Lasem Rembang (Foto: LP Ma'arif NU Lasem)

Rembang, NU Online Jateng
Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) Lasem, Rembang mengundang Tim Gerakan Literasi Ma’arif (GLM) LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah dalam Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) GLM, Sabtu (6/11).

 

Kegiatan yang berlangsung di Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MANU) Lasem dihadiri pemateri Koordinator GLM LP Ma’arif PWNU Jateng Hamidulloh Ibda yang menyampaikan materi Kuliah Literasi dan Jurnalistik, Teknik Penulisan, dan Pengiriman Berita. 

 

Sedangkan pemateri kedua, konten kreator dan Youtuber Miftakhul Khoiri menyampaikan materi 'Kuliah Desain Grafis dan Videografi'. Pemateri ketiga cerpenis dan editor cerpen Maarifnujateng.or.id dan Becik.id Eko Sam yang menyampaikan kuliah sastra.

 

Kepala LP Ma'arif Lasem Moch Nur Hasan mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut didukung untuk peningkatan mutu guru-guru Ma'arif di Lasem. "Kami akan memberikan support kepada semua pihak termasuk kepada guru utamanya dalam menghadapi perkembangan medsos ya begitu besar. Jadi kita tidak hanya menerima informasi namun juga memproduksi informasi yang baik lewat diklat GLM ini," ujarnya.

 

"Saya teringat dawuh kiai ilmu itu dua sisi seperti dua keping mata uang. Hurufnya ain, lam, dan mim. Intinya ilmu itu harus diamalkan," sambungnya.

 

Di LP Ma'arif NU ini kata dia, dirinya punya mimpi LP Ma'arif Cabang Lasem ini maju, entah satu langkah, dua langkah, dan sekarang ini sudah langkah ke berapa.  "Saya ingin LP Ma'arif Cabang Lasem melebar dari SMP, SMK, MA NU Lasem. Salah satunya jalan adalah melangkah melalui Gerakan Literasi Ma'arif (GLM) pada kesempatan ini," katanya.

 

Koordinator GLM Hamidulloh Ibda mengatakan bahwa sesuai buku Modul dan Panduan Teknis Gerakan Literasi Ma’arif (GLM) yang sudah disusun, GLM adalah sebuah gerakan atau usaha sadar yang terstruktur, sistamtis, terencana dalam meningkatkan kualitas literasi di dalam pembelajaran maupun di luar pembelajaran di sekolah dan madrasah LP Ma'arif. 

 

Mulai dari jenjang MI/SD, MTs/SMP, MA/SMA/SMK yang dikuatkan melalui karakter yang berprinsip dari Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dan karakter-karakter Aswaja Annahdliyah," katanya.

 

penulis buku 'Guru Dilarang Mengajar' tersebut, tujuan umum GLM adalah menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah/madrasah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat dengan prinsip Aswaja An-Nahdliyah dari aspek fikrah, aqifah, amaliyah, dan harakah.


Dikatakan, tujuan khusus dalam GLM ada beberapa poin. Pertama, menumbuhkembangkan budaya literasi semua sekolah/madrasah di naungan Ma’arif NU se Jateng. Kedua, meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah/madrasah Ma’arif NU agar literat. 

 

"Ketiga, menjadikan sekolah/madrasah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan. Keempat, menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku bacaan dan mewadahi berbagai strategi literasi," ungkapnya.

 

"Fokus kegiatan ini, pada materi pertama pada literasi dan media massa, teknik penulisan berita dan artikel populer," sambung dosen STAINU Temanggung tersebut.

 

Sedangkan yang kedua lanjutnya, adalah penjelasan tentang kuliah desain grafis dan videografi. “Ini bagian dari implementasi program Gerakan Literasi Ma’arif yang menyasar sampai ke sekolah dan madrasah, baik praktik sinergi maupun praktik mandiri seperti ini,” kata dia.

 

Sesuai rencana, selain mengenalkan secara teoritis, pelatihan ini  berorientasi pada produk yang menyasar pada siswa dan guru utamanya madrasah dan sekolah Ma’arif di Lasem, Rembang. 

 

Bisa nanti berupa berita, video, meme, maupun karya sastra sesuai materi yang disampaikan materi,” pungkasnya. 

 

Kontributor: Miftakhul Khoiri
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru