• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 21 Mei 2024

Regional

Manfaatkan Waktu Luang, Siswa Madrasah di Rembang Hasilkan Kerajinan Rumahan

Manfaatkan Waktu Luang, Siswa Madrasah di Rembang Hasilkan Kerajinan Rumahan
Siswa Madrasah Diniyah berlajar kejarinan dipandu Mahasiswa KKN UIN Semarang (Foto: NU Online Jateng/Shofiyyatul Asma)
Siswa Madrasah Diniyah berlajar kejarinan dipandu Mahasiswa KKN UIN Semarang (Foto: NU Online Jateng/Shofiyyatul Asma)

 Rembang, NU Online Jateng

Acungan jempol dan apresiasi layak disematkan kepada anak-anak Madrasah Diniyah Roudlatul Ulum di Desa Kedungrejo, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. 

 

Pasalnya di sela-sela kesibukan mengaji dan belajar daring, mereka mampu menghasilkan berbagai kerajinan rumahan atas bimbingan dari Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Wali Songo Semarang, pada Rabu (4/11). 

 

Mahasiswa KKN Reguler 75 dari Rumah UIN Wali Songo Semarang Sofiyyatul Asma mengatakan, kerajinan rumahan yang dibuat memanfaatkan dari barang-barang bekas. Mereka mampu menyulap barang bekas tersebut menjadi barang bermanfaat yang memiliki keunikan dan keindahan.

 

“Kita harus kreatif untuk bisa memecahkan masalah yang sedang dihadapi dengan menggunakan alat atau cara-cara yang tidak biasa. Kita juga harus jeli dalam memanfaatkan barang tersebut”, kata Sofiyyatul Asma saat memberikan arahan membuat kerajinan kepada anak-anak madrasah di kediamannya komplek Desa Kedungrejo, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang.

 

Sofiyyatul Asma yang merupakan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Wali Songo Semarang menjelaskan kegiatan yang bertemakan ‘Cinta Lingkungan’ bertujuan sebagai ajakan kepada anak-anak sejak dini supaya lebih cinta kepada lingkungan. Selain itu, juga pemberian edukasi kepada anak-anak Madrasah tentang pentingnya cinta lingkungan dan menjaganya.
  


“Setiap barang bekas itu pasti ada manfaatnya masing-masing contohnya botol-botol bekas. Jadi jangan buang barang bekas, kalau bisa dimanfaatkan,” jelasnya.

 

Menurutnya, Pemanfaatan barang-barang bekas perlu dilakukan karena selain untuk menghemat biaya konsumtif juga turut menjaga lingkungan. Salah satu cara efektif adalah dengan memanfaatkan barang-barang bekas untuk didaur ulang dan mengalih fungsikannya menjadi sesuatu yang bermanfaat.
  


“Semua barang bekas dibersihkan dan sudah steril. Kemudian anak-anak bisa belajar sambil bermain dengan teman sebayanya. Tentu mereka akan lebih senang dan tidak merasa bosan,” ujarnya.

 

Hal senada juga dikatakan oleh salah satu orang tua anak Madrasah, Erlita (40) mengatakan bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat dalam menyalurkan bakat dan minat anak. Mereka dapat berkreasi dengan bebas untuk di implementasikan langsung di barang bekas tersebut untuk dibuat kerajinan yang lebih menarik.

 

“Alhamdulillah, adanya kegiatan ini anak saya semakin bersemangat dalam memanfaatkan barang-barang bekas untuk dijadikan barang yang bermanfaat. Contohnya tempat menyimpan alat tulis sekolah, alat peralatan mandi, alat peralatan dapur dan lain sebagainya,” kata Erlita.

 

Sementara, salah satu peserta kegiatan cinta lingkungan Alfi (10) mengaku senang bisa belajar membuat kerajinan dengan teman-teman dan Mahasiswa KKN UIN Wali Songo Semarang. Melalui kegiatan tersebut pastinya mereka bisa mendaur ulang barang-barang bekas, dapat menjaga lingkungan dan bisa belajar sambil bermain.

 

”Aku senang belajar sambil ditemani Mbak KKN, semoga ada kegiatan seperti ini lagi,” tutupnya.

 

Kontributor: Sofiyyatul Asma, Mochamad Ronji
Editor M Ngisom Al-Barony
 


Regional Terbaru