Pekalongan, NU Online Jateng
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pekalongan melaksanakan kegiatan penyuluhan hukum di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Gondang Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Rabu (12/4/2023).
Ketua LBH GP Ansor Kabupaten Pekalongan Muhammad Kafa Bihi mengatakan, kegiatan penyuluhan sudah berjalan sejak awal bulan Ramadhan ke beberapa sekolah menengah atas dan di bawah naungan Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU.
“Penyuluhan hukum kepada pelajar di SMK Gondang Wonopringgo ini merupakan yang terakhir. Sebelumnya sudah dilaksanakan secara bertahap di beberapa sekolah lainnya seperti Madrasah Aliyah (MA) Ibnu Mas’ud Wiradesa, MA Rifaiyah Kedungwuni, MA Nahdlatul Ulama (NU) Karangdadap, SMK Ma’arif NU Kajen, dan SMK Diponegoro Karanganyar sejak awal bulan puasa,” ujarnya.
Disampaikan, kegiatan penyuluhan hukum merupakan bagian dari rangkaian acara Ramadhan LBH Ansor Kabupaten Pekalongan yang bertajuk 'Ramadhan Street Law In School'.
“Street law merupakan program global pendidikan hukum dan kewarganegaraan yang mengajarkan hukum yang relevan secara praktis untuk populasi akar rumput dengan menggunakan metodologi pengajaran interaktif,” terangnya.
Dikatakan, alasan mengapa pelajar tingkat SMA yang dipilih sebagai target penyuluhan adalah karena kehidupan dan lingkungan anak sekolah sebenarnya tidak bisa dilepaskan dari permasalahan hukum.
“Mereka adalah kelompok masyarakat yang seringkali terlupakan dan dianggap sebagai anak-anak. Padahal dalam kenyataannya banyak sekali anak-anak SMA yang menjadi korban atau pelaku tindak pidana sehingga harus diberikan penyuluhan hukum yang relevan agar mereka tercerahkan,” ucapnya.
Oleh sebab itu lanjutnya, LBH Ansor Kabupaten Pekalongan merasa terpanggil untuk memberikan penyuluhan hukum terhadap generasi muda terkait kasus-kasus yang marak terjadi di kalangan pelajar seperti cyber bullying, kekerasan, hingga pelecehan seksual.
Kepada NU Online Jateng, Kamis (13/04/2023) Sekretaris LBH Ansor Kabupaten Pekalongan Fahrodin menjelaskan, kegiatan penyluhan hukum ke beberapa sekolah berjalan dengan lancar dan baik sesuai harapan.
“Alhamdulillah acara diikuti secara antusias oleh ratusan siswa dan siswi dari sekolah-sekolah yang dikunjungi. Ke depan LBH Ansor akan menggencarkan gerakan penyuluhan hukum terhadap generasi muda baik di lingkungan sekolah-sekolah maupun pesantren-pesantren guna meminimalisir dampak negatif dari teknologi informasi yang semakin berkembang pesat terhadap generasi muda bangsa,” terangnya.
Ditambahkan, dengan adanya penyuluhan hukum ke pelajar dirinya berharap ke depan generasi muda akan semakin bijak dalam bertindak baik di dunia nyata maupun dunia maya mengingat segala perbuatan yang melanggar mempunyai konsekuensi hukum tersendiri.
“Harapan kami, bagi siswa siswi sekolah dan juga masyarakat secara umum semoga bisa meminimalisir perilaku negatif yang berdampak hukum, seperti bijak bermedsos atau menyampaikan sesuatu di publik tidak berlebihan, menjamin perlindungan hak-hak anak dan upaya pencegahan kekerasan dan kekerasan seksual,” pungkasnya.
Kontributor: Muhammad Khoirul Umam
