• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 20 April 2024

Regional

Kiai Ubab Maimoen Ajak Umat Teladani Perjuangan Mbah Dur Mranggen Demak

Kiai Ubab Maimoen Ajak Umat Teladani Perjuangan Mbah Dur Mranggen Demak
Acara haul ke-82 KH Abdurrohman Qoshidil Haq Futuhiyyah Mranggen, Demak (Foto: NU Online Jateng/Agus)
Acara haul ke-82 KH Abdurrohman Qoshidil Haq Futuhiyyah Mranggen, Demak (Foto: NU Online Jateng/Agus)

Demak, NU Online Jateng
Ulama kharismatik KH Abdullah Ubab Maimoen Zubair atau Gus Ubab mengajak umat meneladani perjuangan KH Abdurrahman bin Qoshidil Haq Mranggen, Kabupaten Demak baik dalam berdakwah, mendidik santri, maupun mengembangkan ekonomi.


"Lihatlah bagaimana Mbah Dur bisa bergaul dengan siapa saja yang menemuinya. Tokoh teladan seperti Mbah Dur dan putra-putranya termasuk Mbah Muslih bin Abndurrahman perlu diteladani," ujar putra KH Maimoen Zubair Sarang Rembang.


Gus Ubab mengatakan hal itu dalam tausiyah Haul ke-82 KH Abdurrohman bin Qoshidil Haq di Pesantren Futuhiyyah, Suburan, Mranggen, Kabupaten Demak, Senin (11/7). 


Harapan yang sama juga disampaikan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Marzuki Mustamar. Secara khusus Kiai asal Malang Jatim itu mengajak umat untuk melanjutkan perjuangan Mbah Dur dan Mbah Muslih terutama dalam bidang keilmuan, thariqah dan dakwah.


Puncak acara peringatan Haul Ke-82 KH Abdurrahman bin Qoshidil Haq berlangsung meriah dan khidmat. Ribuan santri dan alumni pesantren turut memeriahkan acara yang berlangsung di halaman pesantren. Sejak subuh, ribuan santri dan alumni yang sebagian jamaah Thariqah Qadiriyah wa Naqsabandiyah berduyun-duyun mengelilingi makam Mbah Dur yang terletak tepat di tengah kompleks pondok. Mereka membaca yasin, tahlil, dan shalawat nabi.


Upacara haul diawali dengan pembacaan Maulid Shalawat Nabi dipimpin KHM Tahlis Abdillah Pekalongan. Dilanjutkan dengan pembacaan tahlil masal dipimpin KH Ahmad Hambali Mahfudz Rais PCNU Grobogan.


Dalam pembacaan manaqib (sejarah biografi) KH Abdurrahman bin Qoshidil Haq oleh KH Zuhri Wafa Muntaha Alhafidz dari Ginggang, Gubug menyebutkan bahwa Kiai Abdurrohman yang wafat pada 12 Dzulhijjah 1360 H bertepatan pada tahun 1941 M dalam usia 70 tahun merupakan sosok panutan yang memiliki karakter sebagai ulama. 


"Selain berani dalam menyampaikan kebenaran, tekun dalam memahami syariat Islam, ia juga bisa menjadi teladan bagi umat," katanya. 


Libur Dua Tahun


Pengasuh Pesantren Futuhiyyah KH Ahmad Said Lafif Hakim mewakili keluarga besar dzuriyah KH Abdurrohman Qoshidil Haq mengatakan, peringatan haul bisa dilaksanakan kembali secara terbuka, walau dua tahun lalu vakum karena pandemi Covid-19. 


"Tetapi sebenarnya saat itu tetap diadakan secara terbatas dan virtual,” jelasnya.


Menurut Gus Lafif, haul Simbah Abdurrohman biasanya diselenggarakan setiap 12 Dzulhijjah atau dua hari setelah Idhul Adha, secara kultral telah menjadi agenda tetap para alumni Futuhiyyah untuk bersilaturahim dengan sesama alumni dan masyarakat sekitar pesantren.


“Biasanya peringatan haul setiap tanggal 12 Dzulhijjah, tahun ini maju sehari karena perbedaan penentuan Idul Adha kemarin. Tetapi yang terpenting adalah esensi pelaksanaan haul benar-benar terjaga dalam memperingati haul beliau yang terhitung sejak masa KH Muslih Abdurrohman dulu,” pungkasnya.


Pengirim: Agus F


Regional Terbaru