Regional

Ketua PWNU Jateng Minta PCNU Boyolali Fokus pada Empat Bidang Perkhidmatan

Jumat, 31 Januari 2025 | 06:00 WIB

Ketua PWNU Jateng Minta PCNU Boyolali Fokus pada Empat Bidang Perkhidmatan

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, KH Abdul Ghofarrozin

Boyolali, NU Online Jateng

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, KH Abdul Ghofarrozin, meminta Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Boyolali untuk lebih menseriusi empat bidang utama dari sembilan medan khidmat NU, yakni pendidikan, kesehatan, perekonomian, dan kaderisasi.


Hal itu disampaikan KH Abdul Ghofarrozin, yang akrab disapa Gus Rozin, dalam acara silaturahmi PCNU Kabupaten Boyolali dengan 22 Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), badan otonom, dan lembaga NU setempat di MWCNU Kecamatan Selo, Rabu (29/01/2025). Acara ini juga diisi dengan sesi dialog.


Menurutnya, bidang pendidikan merupakan program strategis yang perlu menjadi prioritas agar NU semakin nyata kehadirannya di tengah masyarakat. Selain bertanggung jawab atas kualitas pendidikan yang dikelola NU, bidang ini juga memiliki tugas penting dalam mempersiapkan kader-kader unggul bagi organisasi.


"Pendidikan yang dikelola NU memiliki cakupan luas, baik formal maupun nonformal, di bidang pendidikan umum maupun pendidikan agama. Untuk menghasilkan lulusan berkualitas, perlu tenaga pendidik yang kompeten," ungkapnya.


Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, PWNU Jateng telah melakukan kerja sama (MoU) dengan berbagai lembaga pendidikan unggulan dan mitra strategis kredibel. MoU ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal agar pendidikan NU mampu bersaing dengan lembaga pendidikan yang dikelola ormas lain.


"Demikian pula dengan pondok pesantren, sebagai pelopor pendidikan pesantren, NU harus terus berorientasi pada aspek kualitas. UU Pesantren yang merupakan inisiasi NU bersama berbagai entitas lainnya harus dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan pesantren NU," tegasnya.


Ia juga menekankan bahwa pendidikan berkualitas harus ditopang oleh tenaga pendidik yang kompeten. Oleh karena itu, PWNU Jateng memberikan program pendidikan singkat bahasa Inggris secara gratis bagi para pendidik yang memenuhi kualifikasi tertentu.


Di bidang kesehatan, Gus Rozin berharap setiap PCNU di Jawa Tengah dapat memiliki rumah sakit atau setidaknya poliklinik. Bahkan, jika memungkinkan, setiap MWCNU diharapkan bisa mendirikan satu klinik.


"Keberadaan fasilitas kesehatan sangat penting untuk melayani umat. Jika NU ingin berkhidmat secara nyata, rumah sakit dan poliklinik menjadi kebutuhan mendesak," ujarnya.


PWNU Jateng juga telah menjalin kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta yang memiliki fakultas kedokteran di Jawa Tengah. Harapannya, dalam lima tahun ke depan, NU memiliki lebih banyak dokter umum dan dokter spesialis dari hasil kerja sama ini.


Mengakhiri arahannya, Gus Rozin menegaskan bahwa sumber dana memegang peran penting dalam mewujudkan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas. Oleh karena itu, ia mendorong adanya kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak, termasuk optimalisasi program Koin NU serta akses pendanaan dari pemerintah.


"Mengakses dana pemerintah juga perlu dilakukan untuk mendukung dana internal," jelasnya.


Turut hadir dalam acara ini Wakil Ketua PWNU Jateng Mufid Rahmat, Ketua PCNU Kabupaten Boyolali, Rais Syuriah PCNU Kabupaten Boyolali, adan otonom, dan lembaga NU setempat di MWCNU Kecamatan Selo.