• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 14 Mei 2024

Regional

Kesigapan Banser Bantu Perbaiki Rumah Ambruk di Pamotan Rembang

Kesigapan Banser Bantu Perbaiki Rumah Ambruk di Pamotan Rembang
Banser Pamotan, Remabang sedang membantu memperbaiki rumah warga yang ambruk. (Foto: NU Online Jateng/Labib Humam)
Banser Pamotan, Remabang sedang membantu memperbaiki rumah warga yang ambruk. (Foto: NU Online Jateng/Labib Humam)

Rembang, NU Online Jateng

Kesigapan dari Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Pamotan, Rembang, Jawa Tengah patut diacungi jempol. Pasalnya satuan yang ada di bawah Gerakan Pemuda (GP) Ansor ini segera menerjunkan pasukannya untuk memperbaiki rumah warga yang ambruk pada Rabu (24/2).

 

Aksi ini dilakukan setelah mendapatkan informasi mengenai ambruknya rumah milik Mbah Wiji Latinah yang terletak di RT 4 RW 12 Desa Pamotan, Kecamatan Pamotan pada Selasa malam (23/2) yang diberikan oleh anggota Banser Tanggap Bencana (Bagana). Ambruknya rumah milik Mbah Wiji ini disebabkan oleh kayu penyangga rumah tersebut yang telah mengalami pelapukan.

 

Pada aksi ini, Kepala Satkoryon (Kasatkoryon) Banser, Edi Waluyo, bersama pengurus Unit Pengumpul Zakat, Infaq, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (UPZISNU) koordinasi dengan Ketua RT dan Ketua RW setempat. Tak lupa, untuk melakukan aksi gotong royong memperbaiki rumah Mbah Wiji, Kasatkoryon Banser juga koordinasi dengan Kepala Dusun (Kadus) 3 Desa Pamotan

 

"Tadi malam sekitar pukul 21.30 WIB, kami meninjau lokasi rumah Mbah Wiji yang ambruk. Selanjutnya pada pagi ini kami koordinasi dan minta izin kepada pemerintah desa yang meliputi RT, RW, dan Kadus setempat," jelas Edi kepada NU Online Jateng.

 

Dia menambahkan jika aksi yang dilakukan oleh pihaknya ini selaras dengan nilai pergerakan yang dimiliki oleh Ansor-Banser. "Aksi ini selaras dengan pergerakan Ansor Banser yang mengedepankan kemanusiaan, tanpa melihat ras, suku, agama, dan status sosial,” ungkapnya.

 

"Dalam hal ini kita bantu Mbah Wiji yang hidup sendirian dengan menerjunkan sekitar 15 personil," jelasnya," tambahnya.

 

Selain Banser, dalam pelaksanaan aksi ini juga melibatkan peran dari lembaga filantropi UPZISNU Kecamatan Pamotan. "UPZISNU Kecamatan Pamotan memberikan bantuan berupa uang dan galvalum untuk mengganti dinding gedek yang sudah lapuk," jelas Ketua UPZISNU Pamotan, Nur Huda.

 

Di akhir, Mbah Wiji sempat bercerita kepada NU Online Jateng mengenai kronologi ambruknya rumahnya. Dikatakannya, kejadian berlangsung setelah isya’. “Setelah isya’, saya makan di pojokan dekat kamar mandi, kemudian cuci tangan dan duduk di kursi. Ketika makan, saya mendengar suara brak brak brak tiga kali. Kemudian ambruk,” terangnya.

 

"Kejadian ini bukan karena hujan ataupun karena angin. Saya bersyukur alhamdulilah kepada Allah karena telah memberikan keselamatan," imbuhnya.

 

Aksi ini berakhir pada pukul 14.30 WIB setelah rumah selesai diperbaiki. Disela-sela sesi pamitan sahabat-sahabat Banser, Mbah Wiji mengucapkan banyak terimakasih dan doa keselamatan untuk sahabat Banser.

 

"Perasaan saya ketika dijenguk tetangga sangat senang dan bersyukur, semoga tetangga mendapatkan keselamatan, sukses putra putri nya. Saya mengucapkan terima kasih kepada Banser dan segenap yang menolong. Saya doakan selamat," pungkasnya.

 

Kontributor: Labib Humam

Editor: Ahmad Hanan


Regional Terbaru