IPNU dan IPPNU Harus Fokus pada Kaderisasi untuk Mempersiapkan Generasi Masa Depan
Ahad, 29 Desember 2024 | 06:30 WIB
Tegal, NU Online Jateng
Wakil Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, Wahidin Said, mengingatkan pentingnya fokus pada kaderisasi dalam organisasi pelajar NU. Hal ini disampaikan saat memberikan sambutan pada acara Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) II Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) di Hotel Grand Dian Guci, Kabupaten Tegal, Rabu (25/12/2024).
Dalam sambutannya, Wahidin menekankan dua hal utama yang harus menjadi perhatian IPNU dan IPPNU, yaitu transformasi waktu dan tempat serta orientasi pada kaderisasi. Ia menyebutkan bahwa dalam Rapimwil II ini, disepakati bahwa IPNU, IPPNU, dan Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU harus menjadi basis kaderisasi bagi pelajar Nahdlatul Ulama.
"Kami sepakat untuk menetapkan kembali khitahnya sebagai pelajar. Tidak perlu menunggu tahun 2029, karena yang penting adalah bagaimana kita menyusun program yang bisa langsung diimplementasikan," ujarnya.
Wahidin menjelaskan bahwa siswa madrasah adalah bagian integral dari santri. Ia menegaskan bahwa NU adalah "pesantren besar" yang tidak membedakan pelajar formal dan pelajar pesantren. Oleh karena itu, IPNU dan IPPNU harus lebih fokus pada pengembangan kader yang mencakup pelajar formal dan santri di pesantren.
Ia juga meminta agar IPNU dan IPPNU tidak terjebak dalam paradigma teritorial yang lebih mengedepankan wilayah, tetapi berfokus pada fungsi kaderisasi.
"Organisasi harus menjadi basis pelajar yang berorientasi pada pengembangan akidah, kaderisasi, dan penguatan intelektualitas, bukan soal politik. Biarkan politik menjadi bagian dari hobi, bukan tujuan," ungkapnya.
Selain itu, Wahidin mengusulkan agar komunikasi yang lebih intensif dilakukan antara IPNU, IPPNU, dan LP Ma'arif untuk memperkuat hubungan dan memperluas jangkauan kaderisasi. Ia juga menekankan pentingnya peran guru sebagai pembina di madrasah dan pondok pesantren untuk memfasilitasi perkembangan kader di tingkat lokal.
"Begitu siswa masuk madrasah, mereka harus otomatis menjadi kader IPNU dan IPPNU. Kaderisasi ini akan menyiapkan mereka untuk menghadapi tantangan zaman dan menjadi pemimpin masa depan," tambahnya.
Wahidin juga mendorong para siswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi sesuai dengan minat dan bidang masing-masing, agar mereka siap bersaing di dunia yang semakin kompleks.
Ia menegaskan bahwa kaderisasi yang tepat adalah kunci untuk mempersiapkan generasi penerus yang berkualitas. Menurutnya, kualitas kader yang baik merupakan fondasi bagi kemajuan Nahdlatul Ulama.
"Kaderisasi yang tepat akan menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan, baik di bidang sosial, politik, pendidikan, maupun ekonomi," tutupnya.
Penulis: Muhammad Miftahul Khoir
Terpopuler
1
KH Said Aqil Siroj: Mbah Dim Wafat, Gus Alam Wafat Syahid, Pesantren Tak Boleh Mati!
2
Gus Yasin Akan Hadiri Istighotsah Bersama Warga Nahdliyyin Demak, Doakan Keselamatan dari Rob dan Banjir
3
Pesisir Demak Terendam Rob, PCNU Gelar Aksi Doa Bersama 100 Ribu Warga Nahdliyyin
4
MI NU 71 Unggulan Weleri Kendal Gelar Wisuda Khotmil Qur’an dan Pelepasan Siswa Kelas VI
5
Meneladani Mbah Sambu: Wajahnya Tidak Sedikitpun Mirip Tukang Bohong dan Doanya Mustajab
6
Pemprov Jateng Salurkan Mesin Pompa Air dan Bantuan Dana untuk Enam Desa Terdampak Rob di Sayung Demak
Terkini
Lihat Semua