• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 2 Mei 2024

Regional

Ini Kiat Lakpesdam NU Salatiga Dorong Tradisi Penulisan Artikel Jurnal Ilmiah

Ini Kiat Lakpesdam NU Salatiga Dorong Tradisi Penulisan Artikel Jurnal Ilmiah
Halaqah Diniyyah Ilmiyyah Amaliyyah Lakpesdam NU Kota Salatiga bertajuk Kiat Tembus Jurnal Ilmiah Nasional dan Internasional Bereputasi. (Dokumentasi)
Halaqah Diniyyah Ilmiyyah Amaliyyah Lakpesdam NU Kota Salatiga bertajuk Kiat Tembus Jurnal Ilmiah Nasional dan Internasional Bereputasi. (Dokumentasi)

Salatiga, NU Online Jateng

Pengurus Cabang (PC) Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam) NU Kota Salatiga menggelar Halaqah Diniyyah Ilmiyyah Amaliyyah bertajuk Kiat Tembus Jurnal Ilmiah Nasional dan Internasional Bereputasi pada Rabu (22/9) secara daring.

 

Acara yang merupakan program dari Lakpesdam NU Kota Salatiga yang berfokus terhadap tradisi ilmiah akademik terutama bagi para kader NU yang ada di perguruan tinggi ini mendapatkan sambutan baik dari berbagai kalangan. Hal ini dibuktikan dengan adanya lebih dari seratus peserta yang berasal dari akademisi, kiai, dan cendekiawan kader NU dari seluruh Indonesia.

 

"Ini merupakan seri pertama dari rangkaian Halaqah Ilmiyyah yang diselenggarakan oleh Lakpesdam NU Salatiga," Ketua Lakpesdam NU Kota Salatiga, Ilyya Muhsin.

 

"Nantinya halaqah ini akan menyajikan kajian ilmiah yang akan diselenggarakan secara rutin sebagai pendorong tradisi keilmuan warga NU di mana saja, khususnya para kader di Kota Salatiga," lanjutnya.

 

Menurutnya, Lakpesdam NU Kota Salatiga telah memberi kesempatan bagi seluruh akademisi yang memiliki minat besar membicarakan Nahdlatul Ulama secara akademis, untuk menuangkan pemikirannya lewat JNUS.

 

"Ini merupakan distingsi dan fokus dari Lakpesdam NU Salatiga,” ungkapnya.

 

"Journal of Nahdlatul Ulama Studies (JNUS) yang diinisiasi oleh Lakpesdam NU Kota Salatiga ini telah menerbitkan empat edisi jurnal ilmiah selama dua tahun terakhir. Ini menjadikan keunikan sekaligus fokus dari program Lakpesdam NU Salatiga," tambahnya.

 

Ia menekankan bahwa ini merupakan mimpi besar dari lembaga yang ia pimpin dalam menggali potensi dan memberi ruang bagi para kader NU untuk meniti kerier di bidang akademik. "Lebih jauh lagi, untuk mendorong tradisi akademik dalam mengkaji NU melalui penelitian ilmiah," tukasnya.

 

Inisiatif pengembangan jurnal ilmiah yang menjadi fokus Lakpesdam NU Salatiga ini diapresiasi oleh M Mustaqim yang telah berpengalaman dalam mengelola Jurnal Qudus International Journal of Islamic Studies (QIJIS) yang telah mencapai indeks Scopus Q1.

 

"Saya awalnya agak kaget, karena JNUS ini sangat spesifik, yaitu tentang Nahdlatul Ulama. Jurnal yang spesifik ini kelebihannya dia akan bagus secara kualitas jurnal. Dilihat dari akreditasi SINTA, semakin spesifik itu semakin bagus. Dilihat dari Scopus, mereka sangat suka dengan jurnal yang spesifik," ucapnya.

 

Mustaqim menekankan, bahwa jika jurnal ini dikelola dengan baik maka bisa menjadi peluang bagi kader NU untuk mengembangkan jurnal secara internasional. Meski demikian juga memiliki tantangan, yaitu kesediaan sumber daya penulis jurnal.

 

"Kalau NU tidak punya jurnal yang bagus, maka akan menjadi problem ketika kader-kadernya hendak meniti jenjang akademik. Sehingga saya optimis dengan adanya JNUS ini bisa menarik tim penilai indeks, di Scopus khususnya karena berani ambil tema yang sangat spesifik," pungkas Mustaqim.

 

Hadir sebagai pembicara, Managing Editor Qudus International Journal of Islamic Studies (QIJIS) dari IAIN Kudus, M Mustaqim dan Dosen Sosiologi Universitas Negeri Semarang (Unnes) sekaligus reviewer Journal of Nahdlatul Ulama Studies (JNUS), Yasir Alimi.

 

 

Kontributor: Rifqi Fairuz

Editor: Ahmad Hanan


Regional Terbaru