• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 3 Mei 2024

Nasional

PWNU Jateng Minta Santri Tetap Optimis di Era Disrupsi

PWNU Jateng Minta Santri Tetap Optimis di Era Disrupsi
Pelantikan dan Halaqah di Unsiq Jateng di Wonosobo (Foto: istimewa)
Pelantikan dan Halaqah di Unsiq Jateng di Wonosobo (Foto: istimewa)

Wonosobo, NU Online Jateng

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah (Jateng) HM Muzamil dalam acara halaqah di Universitas Sains Al-Qur'an (Unsiq) Jawa Tengah di Wonosobo menyatakan, pesantren memiliki tradisi keilmuan yang telah berlangsung dari generasi ke generasi dalam jalinan sanad yang kokoh. 


"Pesantren adalah tempat santri berkhidmat kepada ulama yang menjadi pengasuhnya. Dengan berkhidmat yang tulus dan istiqamah, Insyaallah para santri akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat," ujarnya Selasa (27/4).


Dirinya berpesan, seyogyanya para santri bersikap optimis menghadapi era disrupsi, karena janji Allah pasti terjadi bahwa Allah akan mengangkat derajat hamba-hamba-Nya yang beriman dan berilmu dengan beberapa derajat. 


"Karena itu dengan iman dan ilmu, masa depan akan semakin cerah," ujarnya.


Dia menambahkan, pesantren sebagai laboratorium keilmuan era disrupsi. Era disrupsi itu terjadi karena adanya inovasi, sehingga ditemukan sistem baru yang menggantikan sistem yang lama. 


"Ini wajar terjadi di dunia fana ini karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun perkembangan sains yang tidak disertai dengan keimanan dan akhlak yang mulia justru akan merusak peradaban manusia," tegasnya.


Menurutnya, Pengasuh Pesantren Al-Asy'ariyah Kalibeber Mbah KH Muntaha Al-Hafidz tahun 1998 yang lalu mendirikan Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) yang kemudian menjadi Universitas Sains Al-Qur'an (Unsiq) adalah salah satu antisipasi Mbah Mun dalam mempersiapkan para santri agar dapat berperan sesuai perkembangan zaman. 


"Jadi ini adalah termasuk barakahnya Mbah Mun," pungkasnya.


Rektor Unsiq Jawa Tengah di Wonosobo KH Muchotob Hamzah mengatakan, para mahasiswa perlu belajar tentang kepemimpinan dalam perspektif Al-Qur'an. "Siapa tahu kalian para mahasiswa suatu saat nanti bisa menjadi pemimpin yang baik dan bermanfaat bagi bangsa dan negara Indonesia," tegasnya.


Kontributor: Atsnal Lathif

Editor: M Ngisom Al-Barony



Nasional Terbaru