• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 27 April 2024

Regional

HARI SANTRI 2021

Hari Santri 2021, Pesantren Duta Aswaja Kudus Gelar Refleksi dan Apel

Hari Santri 2021, Pesantren Duta Aswaja Kudus Gelar Refleksi dan Apel
Pesantren Duta Aswaja gelar upacara Hari Santri 2021 (Foto: Dok)
Pesantren Duta Aswaja gelar upacara Hari Santri 2021 (Foto: Dok)

Kudus, NU Online Jateng
Hari Santri merupakan hari istimewa bagi dunia pesantren dan santri. Berbagai kegiatan dilaksanakan dalam rangka meramaikan Hari Santri. Tidak sekadar upacara saja, akan tetapi berbagai kegiatan dan lomba dihadirkan untuk menyemarakkan Hari Santri yang jatuh 22 Oktober.

 

Pesantren Duta Aswaja Kudus turut serta meramaikan Hari Santri dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan. Di antaranya malam refleksi Hari Santri, tahlil, istighosah, doa bersama, dan dilanjutkan dengan apel Hari Santri.

 

Kepala Pondok Putri, Ustadzah Novia menyampaikan bahwa pada malam Hari Santri diadakan malam refleksi Hari Santri dan doa bersama, Kamis (21/10) malam di Aula Pesantren Duta Aswaja Kudus. 

 

"Pada malam Hari Santri, kami mengadakan serangkaian kegiatan dalam rangka menyambut hari istimewa kaum santri, di antaranya malam refleksi Hari Santri, diisi dengan doa bersama, tahlil dan istighosah, serta dilanjutkan cerita tentang asal-usul hari santri," terangnya.

 

Ustadzah Novia menambahkan, santri Duta Aswaja diajak bersama untuk mendoakan para pejuang kemerdekaan, yang di antaranya dari kalangan santri. "Kami mengajak para santri di sini untuk mendoakan para pejuang kemerdekaan yang banyak dari kalangan santri ikut berperan. Tentunya mengajak para santri untuk meneladani dan merenungi kiprah dan perjuangan yang dilakukan oleh para pendahulu kita, dari kiai, santri, dan para pahlawan," terangnya.

 

Pada pagi hari, Pesantren Duta Aswaja Kudus menggelar Apel Hari Santri di Halaman Pondok Putra, yang diikuti oleh seluruh dewan asatidz dan santri, Jum'at (22/10).

 

 

Mudir Aam Pesantren Duta Aswaja Ustadz M Alvin Jauhari dalam amanat apelnya mengajak para santri meneladani perjuangan para kiai, ulama dan santri terdahulu. 

 

"Jika zaman dahulu para santri berjuang di medan perang membawa senjata, bambu runcing, bahkan ada yang hanya berbekal ilmu kanuragan, sekarang santri harus membalas jasa mereka dengan memanfaatkan kemerdekaan ini dengan hal-hal yang bermanfaat, harus rajin belajar dan mengaji," tegasnya. 

 

Dirinya juga mengajak para santri selain belajar dan mengaji, juga harus diimbangi dengan takdzim dan khidmah. "Jadilah santri yang cerdas, giat dan senang berkhidmah dan takdzim kepada kiai, guru, ustadz. Minimal jika tidak cerdas, harus senang khidmah dan takdzim kepada kiai dan guru. Karena dengan khidmah dan takdzimlah yang akan memunculkan sebuah keberkahan dan kemanfaatan ilmu," ajaknya. 

 

Alvin mewanti-wanti para santri jangan sampai ada yang tidak suka khidmah dan tidak takdzim kepada kiai dan guru. "Jangan jadi santri yang cerdas tetapi tidak senang khidmah dan tidak takdzim kepada kiai dan guru dan paling parah jangan jadi yang tidak dua-duanya. Sudah tidak cerdas, juga tidak mau khidmah, apalagi sampai berani kepada kiai dan guru, ini sangat berbahaya yang akan memengaruhi masa depan kalian," pungkasnya.

 

Pengirim: M Valentino Saputra
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru