• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 4 Mei 2024

Regional

HARI SANTRI

Hadiri Apel Hari Santri Di MANU TBS Kudus, Kapolsek Kota Sampaikan Bahaya Bullying

Hadiri Apel Hari Santri Di MANU TBS Kudus, Kapolsek Kota Sampaikan Bahaya Bullying
Kapolsek Kota Kudus Subkhan di MANU TBS Kudus (Foto: Dok)
Kapolsek Kota Kudus Subkhan di MANU TBS Kudus (Foto: Dok)

Kudus, NU Online Jateng
Tak kurang dari 1.500 peserta didik (santri) Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MANU) Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus, mengikuti apel memeringati Hari Santri 2023, pada Ahad (22/10/2023). 

Apel yang digelar di halaman madrasah ini dipimpin oleh kepala MANU TBS Kudus, Kiai Syafi’i Noor sebagai inspektur upacara dan diikuti pula para kiai dan dewan guru madrasah tersebut.


 
Pada kesempatan itu, selain menyimak pesan-pesan dalam amanat yang disampaikan kepala madrasah, para santri juga diajak membaca shalawat nariyah secara bersama-sama dan mendoakan para masyayikh Nahdlatul Ulama (NU), serta menyaksikan penyerahan penghargaann kepada para santri berprestasi.


 
Dalam siaran pers yang diterima redaksi NU Online Jateng, Kamis (26/10/2023) dijelaskan, usai apel Kapolsek Kota Iptu Subkhan yang ikut hadir berkesempatan menyampaikan sosialisasi bahaya bullying kepada para santri. 


“Bullying adalah segala bentuk penindasan (kekerasan) yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau kelompok, yang lebih kuat menyakiti yang lain, dan itu dilakukan berulang-ulang,” katanya. 


Iptu Subkhan mengemukakan, bullying itu ada dua bentuk. Pertama bullying secara verbal, yakni dengan mengucapkan kata-kata kasar, kotor, atau menyebarkan isu dan aib kepada orang lain. Kedua bullying non verbal. Yaitu mengancam korban dengan kekerasan fisik. 


“Mari kita semua Bersama-sama merenungi dan lebih mengerti akan pentingnya memerangi bahaya bullying dan menciptakan lingkungan yang aman, penuh empati serta menghargai perbedaan,” ajaknya. 


Kapolsek Kota yang dikenal akrab dengan berbagai kalangan, termasuk para kiai itu, menekankan pentingya menyadari untuk menghentikan bullying sejak dini. “Mencegah Tindakan bullying adalah wajib dan itu menjadi tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya. (*)


Regional Terbaru