Guru Ma'arif Wonosobo Harus Profesional
Wonosobo, NU Online Jateng
Guru atau pengajar di lingkungan Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Nahdlatul Ulama (NU) harus selalu mengembangkan profesionalismenya serta patuh dan taat pada ideologi negara, Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga NU serta mengawal program-program NU lainnya.
Ketua Pengurus Cabang (PC) LP Ma'arif NU Wonosobo Edi Rohani menegaskan, sebagai insan pendidikan pintar saja tidak cukup, akan tetapi harus profesional dan memahami betul apa yang diajarkan kepada peserta didiknya.
"Terutama penguatan ajaran Aswaja an-Nahdliyyah yang bertumpu pada akidah dan harakah yang dikembangkan oleh para muassis NU," tegasnya.
Hal itu disampaikan Edi Rohani dalam acara serah terima jabatan Kepala Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Ulama (MTsNU) Unggulan Wonosobo, Kamis (12/1/2022).
Dikatakan, sudah selayaknya dewan guru di lingkungan LP ma'arif profesional dan patuh terhadap AD/ART NU. Jangan sampai mengaku NU agar bisa mengajar di lingkungan NU akan tetapi hati dan amaliyahnya mengikuti kelompok lain.
"Hati dan pikiran serta amaliyah para guru harus Aswaja An-Nahdliyah," ungkapnya
Kepala MTsNU Unggulan yang dilantik Ahmad Subekti kepada NU Online Jateng, Senin (16/1/2023) menjelaskan, di tengah kehidupan yang semakin mengglobal, maka generasi muda NU harus dibekali dengan akidah yang kuat, kesantunan perilaku dan keunggulan prestasi.
"MTsNU harus menjadi tempat bersemainya keunggulan di bidang pengembangan ilmu pengetahuan serta persemaian kader-kader NU yang kuat akidah, unggul prestasi, dan santun perilaku," ucapnya.
Hadir dalam acara tersebut para pendiri dan kasepuhan di antaranya KH Muh Asmuni, KH Saifudin, KHM Shidiq, H Parmono, serta Edi Rohani, Faizal Arifin (LP Ma'arif NU PCNU Wonosobo), Kiai Fatkhul Arifin, H Arifudin (MWCNU Kepil), para pengurus Badan Otonom NU dan tamu undangan lainnya.
Pengirim: Nayunda Bella
